Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) telah membukukan laba hingga November 2024 sebesar Rp 45,07 triliun. Dengan capaian tersebut, laba bank berlogo pita emas ini tercatat naik 4,67% secara tahunan (YoY).
Meski tumbuh, catatan pertumbuhan laba Bank Mandiri di November 2024 tampak mengalami perlambatan. Sebab, pada Oktober 2024, laba Bank Mandiri masih mampu tumbuh hingga 6,28%. YoY.
Salah satu penopang laba bank Mandiri hingga November 2024 adalah pendapatan bunga bersih yang naik hingga 5,23% YoY menjadi Rp 68,55 triliun. Pertumbuhan tersebut lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang hanya tumbuh 4,92% YoY.
Baca Juga: Saham Perbankan Kembali Loyo Imbas Aksi Jual oleh Asing
Di sisi lain, beban pencadangan yang dicatatkan Bank Mandiri pada November 2024 tumbuh lebih tinggi dibandingkan sebelumnya. Oleh karenanya, pertumbuhan laba Bank Mandiri tampak tergerus.
Per November 2024, beban pencadangan Bank Mandiri tercatat mengalami kenaikan hingga 22,62% YoY menjadi Rp 7,16 triliun. Sebagai perbandingan, pada Oktober 2024, beban pencadangan mereka baru tumbuh 17,51% YoY menjadi Rp 6,83 triliun.
Dari sisi fungsi intermediasinya, Bank Mandiri tetap tercatat mengalami pertumbuhan kredit yang lebih tinggi dibandingkan industri. Per November 2024, Bank Mandiri telah menyalurkan kredit hingga Rp 1.283,44 triliun atau naik 22,69% YoY.
Baca Juga: Penyaluran KPR Bank Mandiri Mencapai Rp 67,3 Triliun sampai November 2024
Seperti diketahui, Bank Indonesia (BI) mencatat kredit perbankan per November 2024 tumbuh 10,79% YoY. Pertumbuhan tersebut pun melambat dari bulan sebelumnya yang tumbuh 10,92% YoY.
Sementara itu, Bank Mandiri berhasil mengumpulkan Dana Pihak Ketiga (DPK) senilai Rp 1.366 triliun. Di mana, dana murah tetap mendominasi dengan nilai mencapai Rp 1,086 triliun.
Terakhir, total aset Bank Mandiri di November 2024 tercatat senilai Rp 1.850,52 triliun. Untuk perbandingan, pada November 2023, total aset yang dimiliki Bank Mandiri senilai Rp 1.628 triliun.
Selanjutnya: Sri Mulyani Tetapkan Tarif PNBP Nol Rupiah untuk Sewa Rumah Susun Negara
Menarik Dibaca: 4 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau Rutin untuk Kesehatan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News