kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   -5.000   -0,33%
  • USD/IDR 15.859   16,00   0,10%
  • IDX 7.115   -84,77   -1,18%
  • KOMPAS100 1.087   -15,28   -1,39%
  • LQ45 859   -14,61   -1,67%
  • ISSI 217   -2,50   -1,14%
  • IDX30 440   -7,73   -1,73%
  • IDXHIDIV20 529   -10,20   -1,89%
  • IDX80 124   -1,82   -1,44%
  • IDXV30 127   -4,29   -3,26%
  • IDXQ30 146   -2,45   -1,65%

Laba Bank Mandiri Syariah capai Rp 1,28 triliun hingga Desember 2019


Senin, 17 Februari 2020 / 16:14 WIB
Laba Bank Mandiri Syariah capai Rp 1,28 triliun hingga Desember 2019
ILUSTRASI. Nasabah milenial sedang membuka rekening Bank Mandiri Syariah melalui smartphone./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/08/01/2020/


Reporter: Annisa Fadila | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Syariah Tbk kini mulai memfokuskan kiprahnya pada sektor digital. Hingga tahun 2019, transformasi digital mendongkrak kinerja Bank Mandiri Syariah. Tercatat, laba bersih bank ini sebesar Rp 1,28 triliun per Desember 2019, hal ini naik sebesar 110,68% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Adapun indikator bisnis Bank Mandiri Syariah secara keseluruhan seperti aset, dana pihak ketiga serta fee based income naik secara signifikan.

Baca Juga: Makin canggih, bank besar dan syariah kini sudah bisa buka rekening secara digital

Direktur Utama Mandiri Syariah Toni EB Subari mengatakan, kenaikan laba tersebut ditopang oleh pendapatan margin juga fee based income, yang antara lain disumbang dari transformasi digital.

Tercatat, pembiayaan Bank Mandiri Syariah tumbuh sebesar 11,50%. Sebelumnya, pada Desember 2018 tercatat hanya sebesar Rp 67,75 triliun. Namun, hingga per Desember 2019, tumbuh menjadi Rp 75,54 triliun.

Toni menambahkan, pembiayaan segmen konsumer meliputi kendaraan berkah, griya berkah, pensiun berkah serta Mitraguna berkah.

Tercatat, dari keseluruhan produk tersebut kendaraan berkah menjadi pertumbuhan tertinggi, yakni mencapai 84,53% dari Rp 1,54 triliun per Desember 2018. Sedangkan per Desember 2019, tumbuh menjadi Rp 2,85 triliun.

"Pertumbuhan pembiayaan tersebut disertai perbaikan kualitas yang terjaga baik dengan indikator penurunan NPF Net sebesar 56 basis point dari 1,56% per Desember 2018 menjadi 1,00% per Desember 2019." Jelas Tony Senin, (17/2).

Baca Juga: Mandiri Gandeng Bukalapak Perluas Akses Keuangan Masyarakat Lewat Warung Tradisional

Ia juga menyampaikan, NPF Gross turun 84 basis point dari 3,28% di Desember 2019 menjadi 2,44 % per Desember 2019.

Lebih lanjut, Tony juga menyampaikan pertumbuhan pembiayaan tersebut memberikan kontribusi positif pada pertumbuhan pendapatan margin. Ia menyebutkan, pertumbuhan pendapatan margin bersih tumbuh 6,95% YoY.

Semula, per Desember 2018 tercatat hanya Rp.4,93 triliun dan tumbuh menjadi Rp 5,21 triliun per Desember 2019 nya. Sementara itu, fee based income meningkat 17,69% dari Rp 1,60 triliun per Desember 2018 menjadi Rp 1,89 triliun per Desember 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×