kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Laba Bank Mega (MEGA) Merosot 38,52% pada Semester I-2024


Minggu, 04 Agustus 2024 / 15:37 WIB
Laba Bank Mega (MEGA) Merosot 38,52% pada Semester I-2024
ILUSTRASI. LDR Perbankan: Pelayanan nasabah di Bank Mega, Rabu (12/6). PT Bank Mega Tbk (MEGA) mencatatkan kinerja kurang memuaskan di semester I-2024.


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mega Tbk (MEGA) mencatatkan kinerja kurang memuaskan di semester I-2024, dengan perolehan laba bersih anjlok 38,52% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp 1,50 triliun. Sebagai perbandingan, periode tahun lalu Bank Mega mencatatkan laba bersih Rp 2,44 triliun.

Merosotnya laba bersih ini disebabkan oleh menurunnya pendapatan bunga bersih Bank Mega sebesar 8,16% yoy menjadi Rp 2,7 triliun. Tahun lalu pendapatan bunga bersih Bank Mega di angka Rp 2,94 triliun.

Alhasil rasio margin bunga bersih (net interest margin/NIM) Bank Mega menyusut secara tahunan dari 5,35% menjadi 4,98% per Juni 2024.

Baca Juga: Laba Bank Mega (MEGA) Turun 18,55% Pada Kuartal I-2024

Ditambah lagi dengan beban operasional bank yang membengkak sebesar 139% yoy menjadi Rp 1,19 triliun. Padahal periode tahun lalu beban operasional Bank Mega hanya Rp 496 miliar.

Salah satu penyebab meningkatnya beban operasional tersebut adalah naiknya kerugian penurunan nilai aset keuangan (impairment) sebesar 35,47% yoy menjadi Rp 117,59 miliar pada semester I-2024, dibandingkan periode tahun lalu yang sebesar Rp 86,8 miliar.

 

Alhasil cost to income ratio (CIR) naik secara tahunan dari 40,54% menjadi 54,14% per Juni 2024. Begitu juga dengan rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) yang turut meningkat dari 62,62% menjadi 74,99% per Juni 2024.

Dari sisi intermediasi, Bank Mega telah menyalurkan kredit sebesar Rp 64,12 triliun pada semester I-2024, jumlah ini menurun 3,27% yoy dari periode tahun lalu yang sebesar Rp 66,29 triliun.

Baca Juga: Respons BCA Syariah dan Mega Syariah Terkait Peluang Diakuisisi BSI



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×