kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.250   0,00   0,00%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Laba Bank Mega (MEGA) Turun 18,55% Pada Kuartal I-2024


Senin, 06 Mei 2024 / 12:27 WIB
Laba Bank Mega (MEGA) Turun 18,55% Pada Kuartal I-2024
ILUSTRASI. PT Bank Mega Tbk (MEGA) membukukan penurunan performa kinerja pada kuartal I-2024. KONTAN/Baihaki/12/03/2024


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mega Tbk (MEGA) milik konglomerat Chairul Tanjung ini membukukan penurunan performa kinerja pada kuartal I-2024, dengan perolehan laba bersih sebesar Rp 802,51 miliar, merosot 18,55% secara tahunan dibandingkan periode yang sebelumnya Rp 985,38 miliar pada kuartal I-2023.

Penurunan kinerja laba tersebut disebabkan merosotnya pendapatan bunga bersih 9,2% yoy dari Rp 1,52 triliun menjadi Rp 1,38 triliun pada kuartal I-2024.

Sementara pendapatan bunga bersih sejalan dengan penurunan pendapatan bunga, serta membengkaknya beban bunga. Alhasil margin bunga bersih Bank Mega menyusut dari 5,42% menjadi 5,13% per 31 Maret 2024.

Meski begitu, pendapatan berbasisi komisi atau fee based income Bank Mega tercatat naik13,59% yoy dari  Rp 400,24 miliar menjadi Rp 454,62 miliar pada Kuartal I-2024.

Baca Juga: DPK Bank Mega Syariah Capai Rp 10,6 Triliun di Kuartal I Berkat Program Undian

Namun kerugian penurunan nilai asset keuangan (impairment) membengkak 64,42% yoy dari Rp 30,41 miliar menjadi Rp 50 miliar pada kuartal I-2024. Alhasil beban operasional Bank Mega ikut membengkak sebesar 26,55% yoy menjadi Rp 396,38 miliar.

Rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) menjadi naik ke posisi 67,86% per 31 Maret 2024, dari posisi 61,97% pada periode yang sama tahun lalu.

Bank Mega juga terlihat mempertebal pencadangannya (CKPN) untuk kredit dan pembiayaan syariah yang diberikan, naik secara year to date dari Rp 604,82 miliar pada akhir tahun lalu, menjadi Rp 618,93 miliar pada kuartal I-2024.

Rasio CKPN secara tahunan juga naik dari 0,56% menjadi 0,60% per 31 Maret 2024.

Dari fungsi intermediasi, Bank Mega telah menyalurkan kredit sebesar Rp 65,51 triliun pada Kuartal I-2024, menurun 5% yoy dari Rp 68,99 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Baca Juga: Bank Mega Syariah Ubah Fokus Bisnis

Kualitas kredit Bank Mega masih terjaga dengan rasio non performing loan (NPL) di level 1,58% per 31 Maret 2024, naik tipis dari posisi 1,41% pada periode yang sama tahun lalu.

Dari sisi pendanaan, Bank Mega mencatat penurunan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 2,7% yoy, dari Rp 96,35 triliun menjadi Rp 93,75 triliun pada Kuartal I-2024. 

Alhasil penurunan kredit dan DPK turun menggerut total asset Bank Mega sebesar 3% yoy, dari Rp 130,56 triliun menjadi Rp 126,53 triliun pada kuartal I-2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×