kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Laba Bank Negara Indonesia (BBNI) Tumbuh 4,03% Hingga November 2024


Minggu, 22 Desember 2024 / 15:32 WIB
Laba Bank Negara Indonesia (BBNI) Tumbuh 4,03% Hingga November 2024
Nasabah melakukan transaksi di salah satu kantor cabang Bank BUMN di Jakarta, Kamis (2/6). PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) telah membukukan laba sepanjang tahun 2024 hingga November sebesar Rp 19,81 triliun atau tumbuh 4,03% yoy.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) telah membukukan laba sepanjang tahun 2024 hingga November sebesar Rp 19,81 triliun. Laba tersebut tumbuh 4,03% jika dibandingkan periode sama pada tahun sebelumnya.

Pertumbuhan laba bank berkode emiten BBNI ini hampir sama dengan apa yang dicatatkan pada bulan sebelumnya. Di mana, laba BNI pada Oktober 2024 tercatat tumbuh 4,28% YoY.

Salah satu penopang pertumbuhan laba bank berlogo 46 ini adalah pendapatan non bunga. Sebab, pendapatan non bunga BNI tercatat mengalami pertumbuhan 14,75% YoY menjadi Rp 19,22 triliun.

Baca Juga: Nasabah Tajir BNI Tumbuh Double Digit per Kuartal III

Di sisi lain, BNI masih terantuk dengan tantangan cost of fund yang tinggi. Ini tercermin dari terkoreksinya pendapatan bunga bersih sekitar 3,86% YoY menjadi Rp 35,62 triliun. Namun, koreksi ini lebih kecil dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 5,07% YoY.

 

Untungnya, beban pencadangan BNI mengalami penurunan sehingga mampu menopang laba bank. Pada November 2023, beban pencadangan BNI senilai Rp 7,89 triliun menjadi Rp 6,41 triliun di November 2024.

Sementara itu, BNI telah menyalurkan kredit per November 2024 senilai Rp 739,54 triliun. Pencapaian tersebut juga mengalami peningkatan dari periode sama tahun yang lalu senilai Rp 666,49 triliun.

Tak hanya itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) BNI tetap mampu mengalami pertumbuhan di periode sama. Meski tak signifikan, DPK BNI tercatat tumbuh 6,96% YoY menjadi Rp 783 triliun per November 2023.

Baca Juga: BNI Siapkan Uang Tunai Rp 19,74 Triliun di Periode Libur Natal 2024 & Tahun Baru 2025

Adapun, dana murah yang terdiri dari giro dan tabungan tetap mendominasi DPK BNI senilai Rp 559 triliun. Ini berarti, rasio dana murah yang dimiliki BNI mencapai sekitar 71,39% YoY.

Lebih lanjut, total aset yang dimiliki BNI juga mampu mencatatkan pertumbuhan. Secara tahunan, aset BNI naik sekitar Rp 96 triliun sehingga menjadi Rp 1.072 triliun di November 2024.

Selanjutnya: Meutya Hafid Dorong UMKM Tingkatkan Literasi Digital untuk Hadapi Era AI

Menarik Dibaca: 4 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau Rutin untuk Kesehatan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×