kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45915,63   -7,86   -0.85%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Laba Bank Tabungan Negara (BBTN) Melesat 50,11% pada Kuartal III 2022


Kamis, 27 Oktober 2022 / 13:30 WIB
Laba Bank Tabungan Negara (BBTN) Melesat 50,11% pada Kuartal III 2022
Direktur Utama Bank BTN, Haru Koesmahargyo saat pengundian hadiah utama Program Batara Spekta, di Jakarta, Minggu (6/3/2022).LabaBank Tabungan Negara (BBTN) Melesat 50,11% pada Kuartal III 2022.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) membukan laba Rp 2,28 triliun pada kuartal III 2022. Laba BBTN tersebut melesat 50,11% dibandingkan periode sama tahun 2021 yang sebesar Rp 1,51 triliun.

Kenaikan laba bersih tersebut salah satunya ditopang peningkatan penyaluran kredit, biaya dana yang berhasil ditekan dan peningkatan penghimpunan dana murah.

Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo mengatakan, Bank BTN juga sukses melakukan perbaikan rasio kredit bermasalah (non performing loan) yang terus menurun hingga akhir September 2022.

Baca Juga: Kuartal III-2022, Penyaluran KPR/KPA Bank Masih Tumbuh Stabil

“Transformasi Bank BTN yang sejalan dengan Transformasi dari Kementerian BUMN telah membuahkan hasil yang positif. Sehingga kinerja perseroan pada kuartal III/2022 ini semakin baik dan akan terus berlanjut hingga akhir tahun ini,” ujar Haru dalam Paparan Publik Kinerja Keuangan di Jakarta, Kamis (27/10).

Sepanjang periode Januari-September 2022, Bank BTN juga berhasil menyalurkan kredit mencapai Rp 289,6 triliun meningkat 7,18% dari posisi yang sama tahun lalu senilai Rp 270,27 triliun. Penyaluran kredit perumahan masih mendominasi total kredit perseroan pada kuartal III/2022.

Adapun kredit perumahan yang disalurkan Bank BTN hingga akhir September 2022 mencapai Rp 256,48 triliun. Dari jumlah tersebut KPR Subsidi pada kuartal lII/2022 masih mendominasi dengan nilai sebesar Rp 140,97 triliun tumbuh 8,46% dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp 129,97 triliun.

Sedangkan KPR Non Subsidi tumbuh 6,4% menjadi Rp 87,11 triliun pada kuartal III/2022 dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 81,87 triliun.

“Penyaluran kredit yang berkualitas dengan melakukan sentralisasi proses kredit telah berhasil membuat rasio kredit bermasalah Bank BTN terus membaik. NPL Gross pada kuartal III tahun 2022 ini berada pada level 3,45%, lebih rendah dari sebelumnya di level 3,94%, Sedangkan NPL Nett sebesar 1,23%, turun dari posisi 1,50%,” kata Haru.

Kenaikan kredit berdampak pada pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) yang tumbuh 31,84% pada kuartal III/2022 menjadi Rp 11,54 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 8,75 triliun.

Baca Juga: Kontribusi Dana Murah Capai 70,9% dari Total DPK BNI Per Kuartal III

Lonjakan NII tersebut membuat rasio net interest margin (NIM) Bank BTN juga mengalami kenaikan dari 3,52% pada akhir September 2021 menjadi 4,51% di kuartal III/2022. 

Dari sisi dana pihak ketiga (DPK), Haru mengungkapkan pada kuartal III/2022 perolehan DPK Bank BTN mencapai Rp 312,84 triliun naik 7,41% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 291,26 triliun. 

Dari jumlah tersebut perolehan dana murah atau CASA mencapai Rp 143,59 triliun naik sebesar 18,7% dibandingkan akhir September 2021 sebesar Rp 120,96 triliun.

“Kenaikan CASA yang cukup tinggi tersebut membuat kontribusi dana murah mengalami kenaikan menjadi 45,9% dari total DPK Bank BTN pada kuartal III/2022,” jelasnya.

Baca Juga: Laba BNI (BBNI) Melonjak 76,8% hingga Kuartal III, Ini Pendorongnya

Haru menegaskan, kenaikan dana murah Bank BTN berhasil menekan biaya dana atau cost of fund Bank BTN pada akhir September 2022 menjadi 2,36% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar3,28%.

Menurut Haru, kinerja Bank BTN pada akhir September 2022 yang bertumbuh ini, mendorong aset perseroan meningkat sebesar 5,77% menjadi Rp 389,29 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 368,05 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×