Reporter: Nur Qolbi | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Jago Tbk (ARTO) melanjutkan kinerja positif di kuartal III-2023. Bank digital ini berhasil mengantongi laba bersih sebesar Rp50,29 miliar atau tumbuh 24% secara tahunan (YoY) dari periode saham tahun lalu sebesar Rp40,57 miliar.
Kinerja positif ini ditopang oleh pendapatan bunga bersih yang mencapai Rp1,2 triliun hingga akhir kuartal III-2023. Jumlah ini meningkat 23% YoY dibandingkan dengan perolehan Rp984 miliar di triwulan yang sama tahun lalu.
Di sisi intermediasi, Bank Jago telah menyalurkan kredit sebesar Rp10,9 di kuartal III-2023, atau tumbuh 33% YoY dari penyaluran kredit tahun lalu yang sebesar Rp 8,2 triliun.
Baca Juga: Bank Jago (ARTO) Catat Kenaikan Laba 24% pada Kuartal III 2023
Penyaluran kredit dilakukan secara hati-hati dan terukur yang terlihat dari rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) gross di level 1,2%.
Direktur Utama Bank Jago Arief Harris Tandjung mengatakan dalam penyaluran kredit, pihaknya masih mengutamakan kolaborasi dengan berbagai mitra, seperti ekosistem dan platform digital, perusahaan pembiayaan, dan lembaga keuangan lainnya.
"Namun yang terpenting, kami mampu menjaga pertumbuhan bisnis tetap sehat dengan memperhatikan potensi risiko yang ada,” kata Arief dalam keterangannya, Jumat (27/10).
Rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) Bank Jago juga terlihat naik ke posisi 96,01% per September 2023, dari posisi tahun lalu 95,76%.
Dari sisi himpunan dana bank, dana pihak ketiga (DPK) Bank Jago per akhir September 2023 mencapai Rp10,3 triliun atau tumbuh 41% yoy dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp7,3 triliun.
Baca Juga: GoPay dan Bank Jago Luncurkan GoPay Tabungan by Jago, Apa Keunggulannya?
Current account saving account (CASA) mendominasi komposisi DPK sebesar 73%, sedangkan sisanya merupakan deposito sebesar 27%.
Kinerja positif tersebut didorong oleh pertumbuhan jumlah nasabah dan yang menggembirakan. Pada akhir kuartal III-2023 jumlah nasabah Bank Jago menembus angka 9 juta, termasuk 7,4 juta nasabah funding pengguna Aplikasi Jago.
Jumlah pengguna Aplikasi Jago bertambah 3,2 juta orang atau tumbuh 76% dibandingkan dengan posisi yang sama pada kuartal III-2022, yaitu 4,2 juta nasabah.
“Pertumbuhan jumlah nasabah dan DPK menunjukkan hasil dari komitmen Bank Jago untuk terus berinovasi serta memperkuat kolaborasi dengan ekosistem digital,” kata Arief.
Arief menjelaskan, kinerja keuangan Bank Jago sepanjang 2023 terus menunjukkan momentum yang baik. Dengan konsisten menjadi bank berbasis teknologi yang menggunakan model bisnis kolaborasi dengan ekosistem digital, Bank Jago ingin menumbuhkan bisnis lebih besar lagi secara berkelanjutan (sustainable) dalam jangka panjang.
Baca Juga: Gopay Tabungan, Upaya Bank Jago Manfaatkan Ekosistem GOTO Jadi Sumber Dana Murah
Untuk mencapai pertumbuhan yang lebih besar dan sustainable, Bank Jago terus mengedepankan fundamental yang solid. Hingga kuartal III-2023 Bank Jago berhasil membukukan aset sebesar Rp19,1 triliun atau tumbuh 21% dari periode yang sama tahun lalu.
Rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) mencapai sebesar 71% yang menunjukkan kuatnya tingkat permodalan untuk mendukung ekspansi bisnis ke depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News