Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Kinerja PT Bank Mestika Dharma Tbk (BBMD) kurang memuaskan di sembilan bulan pertama 2023. Di mana, Bank Mestika Dharma mencatatkan laba bersih sebesar Rp 296,93 miliar per akhir September. Perolehan laba ini turun 23,98% dibanding periode yang sama 2022 dari Rp 390,58 miliar.
Kinerja laba bersih yang lesu tersebut disebabkan oleh pendapatan bunga bersih Bank Mestika yang turun 6% YoY menjadi Rp 720,78 miliar per akhir September 2023, dari Rp 767 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Pendapatan bank berbasis komisi juga tercatat ikut menyusut 4,66% YoY dari Rp 8,79 miliar menjadi Rp 8,38 miliar per akhir September 2023.
Sementara beban operasional tercatat sebesar Rp 379,68 miliar, turun 20,30% YoY dari Rp 499 miliar pada Januari-September 2022.
Baca Juga: Bank Mestika (BBMD) Bagikan Dividen Rp138 Miliar, Cek Jadwalnya
Namun Rasio beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) Bank Mestika naik ke level 62,33% per September 2023, dari sebelumnya di level 52,66% per September tahun lalu.
Dari sisi intermediasi, Bank Mestika menyalurkan kredit sebesar Rp 9,2 triliun selama sembilan bulan pertama 2023, atau tumbuh 7,1% YoY dari Rp 8,59 triliun pada tahun lalu.
Sementara itu margin bunga bersih bank (NIM) turun ke level 6,52% per September 2023, dari sebelumnya di level 6,79%.
Adapun rasio kredit bermasalah (NPL) gross dan NPL Net masing-masing terjaga di level 1,95% dan 1,08% per September 2023.
Dari sisi sumber dana pihak ketiga (DPK), Bank Mestika menghimpun dana sebesar Rp 11,16 triliun selama sembilan bulan pertama 2023, jumlah ini turun 2,7% yoy dari Rp 11,47 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Alhasil, loan to deposit rasio (LDR) atau rasio intermediasi (kredit) meningkat ke level 82,49% per akhir September 2023, dari sebelumnya 74,86% pada tahun lalu. Artinya, rasio kredit Bank Mestika masuk dalam kategori sehat (78%-92%) oleh Bank Indonesia.
Total aset Bank Mestika selama sembilan bulan pertama 2023 tercatat sebesar Rp 16,5 triliun, aset ini menyusut 4,24% dari Rp 17,23 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News