Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Muamalat Indonesia Tbk mencatat kenaikan laba bersih 27,05% secara tahunan atau year on year (YoY) menjadi Rp 32,65 miliar pada semester I 2023 dari Rp 32,47 miliar di semester pertama tahun lalu.
Peningkatan kinerja yang positif ini didorong oleh pendapatan dari bagi hasil pembiayaan yang disalurkan, yakni tercatat sebesar Rp 915,63 miliar atau meningkat 9,39% YoY. Sementara itu pendapatan dari fee based income tercatat menurun sebesar 11,07% YoY menjadi Rp 456,55 miliar.
Pembiayaan tercatat tumbuh 7,8% YoY menjadi Rp 20,4 triliun. Pertumbuhan tertinggi tercatat pada pembiayaan berbagi hasil (musyarakah) yang tumbuh 22,3% YoY.
Baca Juga: Demi Persaingan Sehat, Indonesia Butuh Bank Syariah Besar Selain BSI
Rasio net imbalan (NI) dan net operating margin Bank Muamlat masing-masing tercatat menurun ke posisi 0,47% dan 0,16% di semester I 2023, dari posisi sebelumnya 0,66% dan 0,18%.
Non performing finance (NPF) gross dan net masing-masing tercatat menurun ke level 2,70% dan 0,65% dari sebelumnya di level 2,22% dan 0,66%.
Total aset Bank Muamalat tumbuh 6,7% YoY menjadi Rp 63,9 triliun pada semester I 2023. Direktur Utama Bank Muamalat Indra Falatehan mengatakan, pencapaian ini merupakan yang terbesar sepanjang sejarah Bank Muamalat berdiri.
“Hasil ini menjadi indikator penting bahwa turnaround plan Bank Muamalat berjalan dengan lancar. Di tengah situasi bisnis yang menantang, Bank Muamalat mampu mewujudkan pertumbuhan bisnis yang sehat dan profit berkesinambungan,” ujar Indra dalam siaran pers, Rabu (16/8).
Baca Juga: Sepanjang Tahun Ini, Bank Muamalat Siapkan Capex IT Rp 200 Miliar
Adapun dana pihak ketiga (DPK) tercatat sebesar Rp 47,6 triliun atau tumbuh sebesar 5,2% YoY dengan komposisi dana murah atawa current account & saving account (CASA) mencapai Rp 20,7 triliun.
Total modal Bank Muamalat tercatat sebesar Rp 7 triliun per 30 Juni 2023. Adapun rasio kecukupan modal alias capital adequacy ratio (CAR) sebesar 31,28% per akhir Juni 2023. Angka ini berada jauh di atas ambang batas ketentuan regulator.
Indra menegaskan, kinerja positif tersebut berhasil mendongkrak profitabilitas Bank Muamalat. Per 30 Juni 2023, laba sebelum pajak tercatat sebesar Rp 40,9 miliar, atau tumbuh 52,1% YoY.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News