Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PT Bank Pembangunan Daerah Jabar Banten Tbk (BJB) mencatatkan kinerja cukup baik selama semester I 2016. Hal ini bisa dilihat dari laba bersih bank berkode saham BJBR ini yang naik 56,3% year on year (yoy) menjadi Rp 905 miliar.
Kenaikan laba bersih ini ditopang kenaikan pendapatan bunga bersih sebesar 25,9% yoy, dan fee based income atau pendapatan jasa yang naik 8,4% yoy.
Direktur Utama Bank Jabar Banten Ahmad Irfan mengatakan, kunci sukses bank milik pemerintah Provinsi Jawa Barat ini karena bisa mengendalikan struktur pendanaan menjadi lebih efisien.
Menurut Ahmad, dari sisi kredit, Bank Jabar Banten mencatat kenaikan yang cukup besar yaitu 15,2% yoy. “Kenaikan kredit ini salah satunya dikontribusikan dari kenaikan kredit komersial sebesar 41,9% dan kredit konsumer sebesar 14,5%,” ujar Ahmad Ifran, Kamis (28/7).
Dari sisi rasio kredit bermasalah (NPL), BJB berhasil menurunkan rasio NPL menjadi 2% sampai Juni 2016. Sedangkan rasio permodalan atau CAR sebesar 17,7% yang salah satunya dikontribusikan dari revaluasi aset sebesar Rp 1,5 triliun.
Ke depan, Ahmad mengatakan, BJB bertekad melanjutkan tren peningkatkan kinerja sampai akhir 2016 dengan memaksimalkan potensi dana yang diambil dari tax amnesty.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News