kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.934.000   -11.000   -0,57%
  • USD/IDR 16.341   27,00   0,17%
  • IDX 7.544   12,60   0,17%
  • KOMPAS100 1.047   -4,04   -0,38%
  • LQ45 795   -5,29   -0,66%
  • ISSI 252   0,56   0,22%
  • IDX30 411   -3,03   -0,73%
  • IDXHIDIV20 472   -7,09   -1,48%
  • IDX80 118   -0,54   -0,46%
  • IDXV30 121   -0,69   -0,57%
  • IDXQ30 131   -1,32   -1,00%

Laba Bersih BNI Turun 5,6% YoY pada Semester I-2025


Jumat, 25 Juli 2025 / 10:03 WIB
Laba Bersih BNI Turun 5,6% YoY pada Semester I-2025
ILUSTRASI. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) telah menutup kinerja sepanjang semester I/2025 kurang positif


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) telah menutup kinerja sepanjang semester I/2025 kurang positif. Pasalnya, laba bersih dari bank berlogo 46 ini harus terkoreksi 5,6% secara tahunan (YoY).

Mengutip presentasi perusahaan (25/7/2025), laba bersih BNI di separuh pertama 2025 ini senilai Rp 10 triliun. Sebagai perbandingan, pada periode sama tahun sebelumnya, laba bersih BNI senilai Rp 10,7 triliun.

Laba bersih BNI pada periode ini ditopang oleh pendapatan bunga bersih yang naik 2,3% YoY. Nilainya dari Rp  19,1 triliun menjadi Rp 19,5 triliun.

Baca Juga: Aset Kantor Cabang Luar Negeri BNI Tumbuh 7% hingga Kuartal II-2025

Di sisi lain, pendapatan non bunga dari BNI justru mengalami penurunan. Pada Juni 2024 nilainya sekitar Rp 10,9 triliun turun jadi Rp 10,6 triliun.

Penurunan laba juga turut dipengaruhi oleh beban provisi yang juga membengkak 7,9% YoY menjadi Rp 3,78 triliun.

Dari fungsi intermediasinya sendiri, BNI telah menyalurkan kredit senilai Rp 778,7 triliun atau naik 7,1% YoY. Pertumbuhan ini sedikit lebih lambat dari industri yang tumbuh 7,6% YoY.

Sementara itu, BNI justru mampu menghimpun Dana Pihak Ketiga (DPK) yang cukup besar di tengah persaingan likuiditas. Di mana, DPK BNI tumbuh 16,5% YoY menjadi Rp 899,9 triliun.

 

Adapun, komposisi dana murahnya pun juga meningkat dari 70,7% di Juni 2024 menjadi 72% di Juni 2025. Nilainya tumbuh 18,7% YoY menjadi Rp 647,6 triliun.

Alhasil, rasio likuiditas yang dimiliki oleh BNI terlihat mulai melonggar menjadi 86,2%. Di mana, pada periode sama tahun sebelumnya ada di level 94%.

Hingga akhir semester I/2025, total aset yang dimiliki bank berlogo 46 ini tercatat senilai Rp 1.201 triliun. Catatan tersebut naik dari Juni 2024 yang senilai Rp 1.072 triliun.

Selanjutnya: Intip Fitur GWM ORA 03, Mobil Listrik Urban yang Bikin “Stand Out From The Crowd”

Menarik Dibaca: Promo HokBen Payday Seru 25-31 Juli 2025, Paket Spesial Berdua Tak Sampai Rp 100.000

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×