kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Laba Bersih BSI (BRIS) Tumbuh 40,68% Menjadi Rp 4,26 Triliun di Sepanjang 2022


Rabu, 01 Februari 2023 / 20:00 WIB
Laba Bersih BSI (BRIS) Tumbuh 40,68% Menjadi Rp 4,26 Triliun di Sepanjang 2022
ILUSTRASI. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) membukukan laba bersih sebesar Rp 4,26 triliun pada akhir 2022.KONTAN/Baihaki/


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) membukukan laba bersih sebesar Rp 4,26 triliun pada akhir 2022. Nilai itu tumbuh 40,68% secara tahunan dari Rp 3,02 triliun pada tahun 2021. 

Direktur Utama BSI Hery Gunardi menyampaikan kinerja itu ditopang oleh pertumbuhan bisnis yang sehat dari segmen retail dan wholesale. Juga didukung oleh peningkatan dana murah, kualitas pembiayaan yang baik, efisiensi dan efektivitas biaya dan fee based income.

BSI berhasil menghimpun dana pihak ketiga (DPK) Rp 261,49 triliun pada tahun 2022, tumbuh tumbuh 12,11% dari periode yang sama tahun sebelumnya. 

Sedangkan pembiayaan BSI  tumbuh 21,26% menjadi Rp 207,70 triliun. Sementara itu, aset BSI mencapai Rp 305,73 triliun pada 2022. Nilai itu tumbuh 15,24% dari posisi 2021 sebesar Rp 265,28 triliun. 

Baca Juga: BTN Proyeksikan Bisnis Wealth Management Naik 20% Sepanjang Tahun Ini

Seiring dengan itu, kualitas pembiayaan juga meningkat dengan non performing financing (NPF) dari 2,93% di 2021 menjadi 2,42% di 2022. Di sisi lain, BSI peningkatan fee based income BSI Mobile mencapai Rp 251 miliar, tumbuh 67% secara tahunan.

Hingga Desember 2022, total pembiayaan BSI mencapai Rp 207,70 triliun, dengan porsi pembiayaan yang didominasi oleh pembiayaan konsumer sebesar Rp 106,40 triliun, tumbuh 25,94% secara tahunan. Selain itu, pembiayaan wholesale sebesar Rp 57,18 triliun atau tumbuh 15,80%  secara tahunan dan pembiayaan mikro yang mencapai Rp 18,74 triliun, tumbuh 32,71% secara tahunan.

Meningkatnya pemahaman literasi keuangan syariah di Indonesia, tambah Hery, juga menjadi pendorong pertumbuhan kinerja dan efektivitas layanan digital yang mampu menjangkau nasabah sesuai segmen. 

“Capaian ini merupakan apresiasi bagi BSI atas kepercayaan nasabah terhadap kinerja positif industri perbankan syariah di Indonesia. Ke depan, perseroan akan lebih agile untuk mewujudkan BSI menjadi top 5 di pasar domestik dan top 10 di level global,” tutur Hery pada Rabu Malam (1/2).

Dari sisi likuiditas, BSI mencatat perolehan DPK BSI mencapai Rp 261,49 triliun,  yang didominasi oleh tabungan wadiah mencapai Rp 44,21 triliun dan berada di peringkat ke 5 tabungan secara nasional dengan jumlah nasabah BSI mencapai 17,78 juta orang. Pencapaian ini memberikan pengaruh positif terhadap rasio Cost of Fund (CoF) BSI menjadi 1,62%.

Adapun rasio-rasio keuangan BSI cukup baik terlihat dari Return of Equity (ROE) sebesar 16,84% dan Return of Asset ( ROA) sebesar 1,98%. Selain itu, dari sisi biaya BSI mencatat efektifitas dan efisiensi yang tercermin dari rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) menjadi 75,88%.

BSI yakin kinerja positif di tahun 2022 akan terus berlanjut di tahun 2023, apalagi perseroan fokus untuk membangun Islamic Ecosystem dan memperkuat Ziswaf untuk kepentingan umat. “BSI siap membawa babak baru industri keuangan syariah melalui business model layanan keuangan, sosial dan spiritual yang dapat menjawab segala kebutuhan nasabah,” ucap Hery.

BSI terus menyasar nasabah - nasabah yang memiliki aset pertama, berpenghasilan tetap dan wirausaha. Pada 2022, BSI mencatat segmen pembiayaan konsumer (Griya, Oto, Multiguna) tumbuh melesat. Begitupula dengan wholesale berfokus pada pembiayaan sindikasi dan kolaborasi dengan Pemerintah, dan pembiayaan mikro berfokus pada penyaluran pembiayaan UMKM, KUR dan kolaborasi dengan berbagai lembaga pemerintah.

Baca Juga: BSI Salurkan Pembiayaan Rp 17 Triliun di Provinsi Aceh hingga Akhir 2022

Efisiensi yang mendorong kinerja perseroan pun didukung oleh akselerasi digital. Hal ini terlihat dari lonjakan jumlah pengguna BSI Mobile mencapai 4,81 juta pengguna atau naik sebesar 39% secara yoy. Jumlah pengguna yang semakin meningkat ini dipengaruhi oleh perubahan perilaku masyarakat yang semakin digital savvy dan familiar dengan e-banking channel BSI. 

Untuk menjaga kinerja e-channel tetap semakin impresif, BSI terus menyediakan layanan one stop solution BSI Mobile yang mampu menjangkau nasabah di seluruh segmen dengan mengedepankan kemudahan layanan finansial, sosial dan spiritual.

Menutup kinerja tahun 2022, BSI juga menyelesaikan proses rights issue yang memiliki kelebihan permintaan sebanyak 1,4 kali. Pada right issue tersebut BSI mengeluarkan sebanyak 4.999.952.795 saham baru Seri B senilai Rp 5 triliun, sehingga total modal BSI menjadi sebesar Rp 34 triliun. 

Aksi korporasi ini selain berhasil meningkatkan free float melebihi ketentuan minimum yang berlaku, juga menunjukan kepercayaan investor yang semakin kuat terhadap kinerja fundamental perseroan. Kedepannya, perseroan optimis saham BSI akan bergerak positif seiring dengan kinerja perseroan yang terus tumbuh dari sisi inovasi produk dan digitalisasi layanan.

Dari sisi ESG, BSI terus mengimplementasikan environmental, social and governance (ESG) sebagai misi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan Indonesia. Hal itu, diimplementasikan melalui pembiayaan keuangan berkelanjutan mencapai Rp 51,15 triliun dan berkontribusi 24,63% terhadap pembiayaan BSI secara nasional.

Konsistensi BSI dalam penerapan green economy diimplementasikan melalui berbagai aktivitas hijau di antaranya pembangunan gedung BSI berkonsep green building di Aceh, dan penyediaan mesin daur ulang plastik. Dengan penyediaan reverse vending machine BSI telah mengkonversi sampah plastik sebanyak 134.166 botol plastik dan membantu mengurangi emisi karbon sebanyak 9.257.446 gram.

BSI juga secara konsisten membangun ekosistem bisnis syariah secara menyeluruh dari hulu hingga hilir sehingga mampu menjadi kesatuan yang solid dan terus tumbuh berkualitas. Selanjutnya, BSI juga menyalurkan dana zakat untuk program kemajuan ummat dhuafa sebesar Rp 141 miliar.

Sementara itu,  bertepatan dengan milad ke-2 BSI pada tanggal 1 Februari 2023, serangkaian promo menarik telah disiapkan, di antaranya margin spesial BSI Griya dan BSI Oto, cashback dan diskon spesial BSI Hasanah Card dan promo cashback dari BSI Mobile. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×