kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.678.000   -14.000   -0,83%
  • USD/IDR 16.585   -130,00   -0,79%
  • IDX 6.271   -214,85   -3,31%
  • KOMPAS100 907   -39,76   -4,20%
  • LQ45 704   -27,76   -3,80%
  • ISSI 197   -7,32   -3,58%
  • IDX30 365   -13,68   -3,62%
  • IDXHIDIV20 445   -14,85   -3,23%
  • IDX80 103   -4,03   -3,77%
  • IDXV30 108   -4,81   -4,27%
  • IDXQ30 120   -4,00   -3,23%

Laba BNI di Januari Meningkat 9,7%, Kredit Tumbuh 10,3%


Jumat, 28 Februari 2025 / 18:38 WIB
Laba BNI di Januari Meningkat 9,7%, Kredit Tumbuh 10,3%
ILUSTRASI. Jajaran direksi Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) dari kiri: Direktur Novita Widya Anggraini, Direktur Utama Royke Tumilaar, Wakil Direktur Utama Putrama Wahju Setyawan dan Direktur David Pirzada saat paparan kinerja di Jakarta, Rabu (22/1/2025).


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) mencatat kenaikan laba bersih sebesar 9,7% pada Januari 2025 dibandingkan periode yang sama tahun lalu atau year on year (YoY) menjadi Rp1,63 triliun. Kenaikan tersebut dibarengi dengan pertumbuhan kredit dan Pendapatan Bunga Bersih atau net interest income (NII).

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan, upaya perseroan untuk menjaga pertumbuhan yang berkelanjutan dibuktikan dari pencapaian kinerja keuangan 2024 hingga periode satu bulan pertama 2025.

”Fundamental solid BNI terlihat dari kinerja sepanjang 2024 dan Januari 2025 yang secara konsisten menunjukkan pertumbuhan laba dan penyaluran kredit dalam mendukung ekspansi kami tahun ini,” kata Royke dalam keterangannya, Jumat (28/2).

Baca Juga: Realisasi KUR Sudah Rp 7 Triliun, Cek Tabel Angsuran KUR BNI 2025 dan Syaratnya

Berdasarkan laporan keuangan Januari 2025,  penyaluran kredit BNI meningkat dari Rp 679,9 triliun menjadi Rp 749,8 triliun atau tumbuh 10,3% YoY. Net Interest Income (NII) meningkat dari Rp 3,12 triliun menjadi Rp 3,17 triliun.

BNI secara konsisten memproritaskan pertumbuhan profitabilitas, dimana pertumbuhan kredit masih ditopang oleh segmen berisiko rendah yakni segmen korporasi yang tumbuh 17% YoY dan kredit konsumer yang meningkat 14% YoY.

”Setelah beberapa tahun disiplin pada portfolio manajemen, BNI berhasil menjaga kualitas aset yang solid yang terlihat dari credit cost sebesar 1% pada Januari 2025,” tutur Royke.

Baca Juga: BNI Gandeng Geely untuk Perkuat Penetrasi Mobil Listrik di Indonesia

Selain itu, tekanan pada Net Interest Margin mulai mereda pada awal tahun ini dibandingkan kondisi terakhir tahun lalu. Hal ini tidak terlepas dari kondisi makro yang memberikan keuntungan bagi BNI terutama tren penurunan yield Sertifikat Rupiah Bank Indonesia (SRBI) serta potensi tambahan likuditas ke sistem perbankan pada semester kedua dengan diterapkannya Devisa Hasil Ekspor (DHE) yang harus ditempatkan di perbankan dalam negeri 100% selama 1 tahun.

Pada 26 Maret 2025, BNI rencananya juga akan mengusulkan dividen payout ratio yang lebih besar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, dimana dividen tahun lalu tercatat sebesar 50% dari laba bersih.  ”Berdasarkan pencapaian tersebut, kami yakin BNI dapat memberikan nilai tambah yang menarik bagi investor dan seluruh stakeholder,” tutup Royke.

Selanjutnya: Ketinggian Hilal di Jakarta Sudah 4 Derajat, 1 Ramadan Kemungkinan Besok Sabtu (1/3)

Menarik Dibaca: Prakiraan Cuaca Jakarta Besok (1/3): Cuaca Berawan Mendominasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×