kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.678.000   -14.000   -0,83%
  • USD/IDR 16.585   -130,00   -0,79%
  • IDX 6.271   -214,85   -3,31%
  • KOMPAS100 907   -39,76   -4,20%
  • LQ45 704   -27,76   -3,80%
  • ISSI 197   -7,32   -3,58%
  • IDX30 365   -13,68   -3,62%
  • IDXHIDIV20 445   -14,85   -3,23%
  • IDX80 103   -4,03   -3,77%
  • IDXV30 108   -4,81   -4,27%
  • IDXQ30 120   -4,00   -3,23%

Mantap, Laba BNI Naik 9,69% di Januari 2025, Kenaikan Tertinggi di Antara KBMI 4


Jumat, 28 Februari 2025 / 13:00 WIB
Mantap, Laba BNI Naik 9,69% di Januari 2025, Kenaikan Tertinggi di Antara KBMI 4
ILUSTRASI. BNI mencetak laba sebesar Rp 1,63 tiliun di Januari 2025, atau naik 9,69% dibanding tahun sebelumnya


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) mencatatkan kinerja yang cukup impresif di awal tahun 2025. Pasalnya, laba BNI naik sekitar 9,69% secara tahunan (YoY) per Januari 2025 menjadi Rp 1,63 triliun.

Adapun, pertumbuhan laba BNI menjadi yang paling tinggi di antara bank KBMI 4 lainnya. Mengingat, bank pertumbuhan laba bank KBMI 4 lainnya ada di kisaran 5%, bahkan ada yang malah mengalami penurunan.

Mengutip laporan bulanan Januari 2025, laba tahun berjalan BNI tercatat senilai Rp 1,63 triliun. Sebagai perbandingan, pada periode sama tahun sebelumnya, laba bank dengan kode saham BBNI ini capai Rp 1,49 triliun.

Jika dirinci lebih lanjut, salah satu perbaikan yang terjadi di BNI adalah pendapatan bunga bersih. Mengawali tahun 2025, bank berlogo 46 ini mencatat pendapatan bunga bersih senilai Rp 3,17 triliun atau naik 1,69% YoY.

Baca Juga: BNI Memacu Literasi Keuangan Generasi Z

Hasil ini tentu lebih baik mengingat tahun 2024, pendapatan bunga bersih BNI mengalami koreksi 1,9% YoY. Di mana, beban bunga tinggi membayangi kinerja BNI di tahun tersebut.

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar bilang, di awak tahun ini BNI mulai mampu menyiasati tingginya cost of fund (CoF) Secara perlahan, Royke bilang CoF bisa turun.

“Kami menurunkan Cost Of Fund dengan cara dorong transaction banking via Wondr dan BNI Direct,” ujar Royke kepada KONTAN, Jumat (28/2).

Di sisi lain, Royke bilang tak banyak melakukan jor-joran dalam menyalurkan kredit. Di mana, kualitas kredit tentu menjadi fokus lainnya yang perlu dijaga.

Per Januari 2025, total kredit yang disalurkan BNI telah tercatat senilai Rp 749,8 triliun. Angka tersebut naik dari periode sama tahun sebelumnya senilai Rp 679,9 triliun.

Royke pun bilang pada tahun 2024 pencadangan BNI sudah banyak dinaikkan. Alhasil, beban pencadangan BNI di Januari 2025 tampak turun 20,68% YoY menjadi Rp 514 miliar.

 

“Kami kan sudah naikkan pencadangan di tahun 2024 dan kualitas kredit juga membaik,” tambahnya.

Dengan kinerja tersebut, total aset yang dimiliki BNI tercatat sebesar Rp 1.075 triliun. Angka tersebut juga mengalami pertumbuhan dari tahun sebelumnya senilai Rp 1.023 triliun.

Selanjutnya: 6 Suplemen untuk Mengobati Asam Urat saat Bulan Ramadhan

Menarik Dibaca: Promo Superindo Hari Ini 28 Februari-2 Maret 2025, Beli 2 Gratis 1 Teh Kotak 1 Liter

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×