Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Sepanjang enam bulan pertama tahun 2014, PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk, membukukan laba bersih mencapai Rp 4,94 triliun. Angka ini tumbuh 15,4% lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu sebesar Rp 4,28 triliun.
Direktur Utama BNI, Gatot M. Suwondo mengungkapkan, pertumbuhan laba tersebut ditopang oleh peningkatan bunga bersih atau net interest income (NII) sebesar 20,9% dari Rp 8,9 triliun pada semester I-2013 menjadi Rp 10,8 triliun pada semester I-2014.
Bank dengan kode emiten BBNI ini juga mencatatkan peningkatan pendapatan non bunga atau fee based income menjadi Rp 4,8 triliun pada paruh pertama tahun 2014. Angka ini tumbuh 5,4% dibandingkan periode yang sama tahun 2013 lalu, yang sebesar Rp 4,56 triliun.
Hal yang menarik dari sisi pendapatan non-bunga BNI kali ini, menurut Gatot, adalah karena kenaikan pendapatan berulag atau recurring income sebesar 21,3% dari Rp 2,59 triliun pada semester I-2013 menjadi Rp 3,14 triliun pada semester I-2014.
"Kedua faktor tersebut mengantarkan BNI untuk mencatatkan pendapatan operasional sebesar Rp 15,56 triliun pada semester I-2014, atau lebih tinggi 15,6% dibanding posisi semester I-2013 yang mencapai Rp 13,45 triliun. Realisasi ini yang menjadi faktor pendukung tercapainya laba bersih yang tumbuh 15,4%," ujar Gatot di Jakarta, Kamis (24/7)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News