Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (AGRO) membukukan laba Rp 33 miliar tahun kemarin. Angka itu hanya meningkat tipis sebesar 0,6% dari tahun sebelumnya Rp 32,8 miliar.
"Laba tak tumbuh baik karena masih konsolidasi rugi sebesar Rp 16 miliar," ucap Direktur Utama BRI Agro Heru Sukanto, Rabu, (3/4).
Dana Pihak Ketiga (DPK) tercatat naik tipis 7,4% dari Rp 2,7 triliun ke posisi Rp 2,9 triliun. Di situ, dana mahal memiliki porsi sangat besar yakni 86,2%. Sementara, tingkat deposito bertumbuh 31,5% dari Rp 1,9 triliun jadi Rp 2,5 triliun.
Sedangkan dana murah mengalami penurunan. Giro jatuh 56,3% dari Rp 685 miliar jadi Rp 298,7 miliar. Kemudian, tabungan juga naik 12,2% dari Rp 169,3 triliun jadi Rp 190 miliar.
Untungnya, kredit mengalami kenaikan 38,8% dari Rp 1,8 triliun jadi Rp 2,5 triliun. Di tahun ini, BRI Agro menargetkan kreditnya tumbuh 40%. Dengan itu, laba juga diharapkan naik 40%. "Harusnya sejalan," ucap Heru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News