kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Laba CIMB Niaga cuma naik 3,55%


Rabu, 30 Oktober 2013 / 09:53 WIB
Laba CIMB Niaga cuma naik 3,55%
ILUSTRASI. Nasabah melakukan transaksi di salah satu galeri ATM di Mal Tangerang, Jumat (16/4). /pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/16/04/2021.


Reporter: Issa Almawadi | Editor: A.Herry Prasetyo

JAKARTA. Kondisi ekonomi yang tidak stabil pada tahun ini berpengaruh terhadap pencapaian kinerja Bank CIMB Niaga. Per kuartal III 2013, laba konsolidasi bank ini hanya mencapai Rp 3,21 triliun. Jumlah tersebut cuma naik tipis 3,55% ketimbang periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 3,1 triliun.

Kenaikan laba bersih didukung pendapatan bunga bersih sebesar Rp 7,51 triliun dan pendapatan nonbunga sebesar Rp 2,55 triliun. Kedua kantong pendapatan itu cuma tumbuh 5% ketimbang kuartal III 2012. Pendapatan bunga tak melesat lantaran penyaluran kredit hingga September 2013 hanya tumbuh 12% menjadi sebesar Rp 155,54 triliun.  Pertumbuhan kredit sejalan dengan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) yang juga tumbuh 12% menjadi Rp 163,01 triliun.

Presiden Direktur CIMB Niaga Arwin Rasyid mengatakan kondisi pasar tengah tidak stabil lantaran likuiditas makin ketat. Di tengah persaingan perebutan dana yang kian sengit,  CIMB Niaga mau tak mau harus menyeimbangkan portofolio untuk memperoleh kualitas aset yang lebih baik. Upaya CIMB Niaga membuahkan penurunan rasio kredit bermasalah dari 2,8% menjadi 2,33%. "Kami  memperhatikan dampak pertumbuhan kredit dan dana nasabah terhadap margin bunga bersih," katanya.

Meski laba naik tipis, Arwin mengklaim CIMB Niaga berhasil mempertahankan posisi sebagai bank terbesar kelima di Indonesia. Per kuartal III 2013, total aset CIMB Niaga mencapai Rp 218,22 triliun. Jumlah tersebut meningkat 14% ketimbang periode sama tahun 2012 sebesar Rp 190,62 triliun.

Kinerja konsolidasi CIMB tak lepas lepas dari pertumbuhan bisnis perbankan syariah. Unit usaha syariah (UUS)  CIMB Niaga mencatat pertumbuhan laba bersih 42% menjadi Rp 132,09 miliar per 30 September lalu.

Pada periode sembilan bulan pertama tahun ini, total aset CIMB Niaga Syariah meningkat 24% menjadi Rp 9,47 triliun. Kenaikan ini didukung  penyaluran pembiayaan yang tumbuh 16% menjadi Rp 7,17 triliun. "Faktor pendukung pertumbuhan laba UUS terutama dari bunga kredit dan fee," terang Handoyo Soebali, Direktur Commercial Banking & Syariah CIMB Niaga.

Ke depan, CIMB Niaga berencana memperkuat layanan branchless banking setelah pada tahun ini meluncurkan produk rekening ponsel dan digital lounge. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×