kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Laba emiten asuransi masih bertumbuh


Rabu, 10 Agustus 2016 / 11:06 WIB
Laba emiten asuransi masih bertumbuh


Reporter: Mona Tobing | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Sejumlah perusahaan asuransi umum yang mejeng bursa efek kinerjanya cukup ciamik di paruh pertama tahun ini. Secara rata-rata, pertumbuhan laba emiten asuransi di atas 15%.

Dari delapan emiten asuransi umum, enam diantaranya membukukan pertumbuhan laba. Yakni, Asuransi Bina Dana Arta (ABDA), Asuransi Harta Aman Pratama (AHAP), Asuransi Multi Artha Guna (AMAG), Asuransi Bintang (ASBI), Asuransi Jasa Tani (ASJT) dan Asuransi Ramayana (ASRM).

Pertumbuhan yang paling mencolok dibukukan ASJT yang labanya melonjak 187%  di semester I 2016. Lalu, laba AHAP tumbuh 27% dan laba ASDM meningkat 28% di periode sama.

Sedangkan emiten lain yakni Asuransi Dayin Mitra (ASDM), labanya turun 28%. Sementara, Victoria Insurance (VINS) malah merugi Rp 930 juta di semester I 2016.  

Direktur Utama Victoria Insurance Loekito Saggitariono bilang, sekalipun premi yang diperoleh Victoria Insurance masih tumbuh namun pihaknya juga mencadangkan nilai premi lebih besar.  "Kami ingin memastikan klaim yang datang bisa terbayar. Makanya, kami merugi," kata Loekito, Selasa (9/8).

Sejumlah emiten asuransi yang mencetak bala, umumnya karena pertumbuhan premi serta hasil underwriting yang baik. Hal ini tercermin dari pembayaran klaim yang terjaga, setelah mereka kian ketat melakukan seleksi terhadap risiko.

Tumbuh di sisa tahun

Masuk semester kedua, pelaku bisnis ini optimistis kinerja bakal lebih baik. Target bisnis bahkan bisa tumbuh dua digit.

Direktur Utama Asuransi Bintang Jenry Cardo Manurung yakin, di paruh kedua bisnis Asuransi Bintang bisa tumbuh hingga 10%. "Sebab, asuransi properti bakal naik karena pengaruh tax amnesty," ujar Jenry.  

Selain asuransi asuransi properti, bisnis asuransi jiwa kredit juga akan kencang sejalan berjalannya proyek infrastruktur.

Nada optimistis juga datang dari Victoria Insurance. Perusahaan ini yakin bakal kembali mencetak laba setelah merugi di semester I lalu.

Keyakinan manajemen Victoria Insurance berkaca pada bisnis pada Juli  tahun 2015 lalu. Di bulan tersebut, perolehan premi Victoria melesat hingga 107% secara tahunan menjadi Rp 25 miliar. Pemicunya berasal dari asuransi kendaraan bermotor.

Loekito mengatakan, pihaknya akan fokus pada pangsa pasar manufaktur yang menjadi tulang punggung bisnis perusahaan asuransi ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×