Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah emiten di sektor industri pembiayaan berhasil mengerek laba hingga tengah tahun 2018 ini. Namun ada pemain yang dari sisi laba justru mengempis.
Berdasarkan laporan keuangan 10 emiten multifinance yang telah merilis laporan keuangan di semester I-tahun ini, ada enam perusahaan pembiayaan yang mampu mengerek laba. Sedangkan empat perusahaan lainnya labanya menurun bahkan ada yang merugi (lihat tabel).
PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk misalnya, selama separuh pertama tahun ini membukukan kenaikan laba bersih 28,21% menjadi
Rp 873,75 miliar. Kenaikan tersebut lantaran penyaluran pembiayaan emiten berkode ADMF ini tumbuh 28% secara tahunan menjadi Rp 18,4 triliun hingga akhir Juni 2018. Tak hanya itu, Direktur Adira DiFinance I Made Dewa Susila mengatakan, ADMF juga sukses mendiversifikasikan pendanaan sehingga beban bunga menurun 3% menjadi sekitar Rp 2 triliun.
Laba emiten multifinance
Nama perusahaan | Semester I-2017 | Semester I-2018 | % |
PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk | 681.468 | 873.749 | 28,21 |
PT BFI Finance Indonesia Tbk | 525.856 | 702.801 | 33,65 |
PT Batavia Prosperindo Finance Tbk | 24.537 | 38.95 | 58,72 |
PT Clipan Finance Indonesia Tbk | 105.462 | 145.767 | 38,22 |
PT Danasupra Erapacific Tbk | 9.904 | 196 | -98,02 |
PT First Indo American Leasing Tbk | 6.164 | 3.739 | -39,34 |
PT Radana Bhaskara Finance Tbk | 339 | -2.329 | n/a |
PT Tifa Finance Tbk | 13.368 | 15.469 | 15,72 |
PT Trust Finance Indonesia Tbk | 5.145 | 8.679 | 68,68 |
PT Verena Multi Finance Tbk | 1.577 | -6.034 | n/a |
*dalam juta rupiah, Sumber: Laporan Keuangan perusahaan
Pembiayaan
Emiten multifinance lain yang bisa tersenyum lebar adalah BFI Finance. Perusahaan pembiayaan ini mengantongi laba sekitar Rp 702,8 miliar, naik 33,6% secara year on year (yoy).
Menurut Direktur BFI Finance Sudjono, pertumbuhan ini didorong pendapatan bunga dan pendapatan fee atas pembiayaan baru. BFI Finance juga mempertahankan bunga rata-rata kepada konsumen meski tren bunga di awal tahun lalu sempat stagnan di level rendah.
Sedangkan Clipan Finance Indonesia mampu mengerek laba. "Kenaikan dari pembiayaan konsumen 57% dan sewa pembiayaan 58% sejalan dengan peningkatan jumlah kendaraan yang dibiayai," kata Engelbert Rorong, Direktur Clipan Finance, Selasa (31/7).
Kondisi buruk justru menimpa PT Radana Bhaskara Finance Tbk. Perusahaan ini merugi Rp 2,3 miliar karena pendapatan yang turun 1,13% menjadi Rp 404,45 miliar. Pendapatan pembiayaan konsumen emiten berkode HDFA ini menurun 11,9% menjadi
Rp 386,65 miliar. Sementara begitu juga dari segmen penghasilan lain-lain menurun 0,76% jadi Rp 133 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News