kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Laba Q1 Bank Sahabat Sampoerna bertambah 10%


Sabtu, 29 April 2017 / 22:17 WIB
Laba Q1 Bank Sahabat Sampoerna bertambah 10%


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. PT Bank Sahabat Sampoerna (BSS) mencatatkan per akhir Kuartal I-2017 laba bersih hingga akhir mencapai sebesar Rp 12,6 miliar atau meningkat 10% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 11,4 miliar.

Sementara itu, fungsi intermediasi bank juga tetap tumbuh beriringan yakni secara year on year (yoy). Kredit yang disalurkan tumbuh sebesar 26% menjadi Rp 6,2 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 4,9 triliun.

Selain itu penghimpunan dana masyarakat atau Dana Pihak Ketiga (DPK) yang berhasil diperoleh juga meningkat sebesar 28% menjadi Rp 6,5 triliun. Persentase pertumbuhan terbesar terjadi pada dana murah yang masing-masing meningkat, yaitu 109% untuk Giro dan 74% untuk tabungan.

“Penggunaan biaya secara lebih bijak dan menjaga kualitas portofolio kredit harus tetap menjadi fokus utama ke depannya, tanpa mengabaikan penciptaan peluang baru untuk mentransformasikan bisnis Bank sambil senantiasa menjaga integritas dalam melaksanakan tugasnya”, ujar Ali Rukmijah, Direktur Utama Bank Sampoerna dalam keterangan resminya yang diterima KONTAN, Sabtu (29/4).

Adapun, dari total kredit yang disalurkan, sebesar 70% disalurkan pada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) atau sebesar Rp 4,3 triliun. Penyaluran kredit pada UMKM meningkat Rp 690 miliar atau sekitar 19% dibandingkan penyaluran pada akhir Maret 2016.

Dari sisi rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) gross perusahaan masih terjaga di tingkat 3%, menurun dibandingkan dengan posisi per akhir Maret 2016 yang berada di tingkat 4%, di bawah ketentuan dari regulator sebesar 5%.

Peningkatan penyaluran kredit dan perolehan dana pihak ketiga ini berdampak pada perolehan Pendapatan Bunga Bersih yang meningkat sebesar 45% menjadi Rp 128,7 miliar dari Rp 88,5 miliar pada periode yang sama tahun 2016. Seiring dengan hal tersebut, rasio pinjaman terhadap total simpanan atau Loan to Deposit Ratio (LDR) terjaga di level 93,1%.

Lebih jauh, Henky Suryaputra, Chief Financial Officer Bank Sampoerna menjelaskan bahwa peningkatan Pendapatan Bunga Bersih ini ditopang oleh pendapatan bunga yang meningkat sebesar 24% dari Rp 201,8 miliar pada Maret 2016 menjadi Rp 251,0 miliar pada Maret tahun ini.

Hal ini juga diikuti dengan peningkatan Margin Bunga Bersih (Net Interest Margin) menjadi 6,4% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 5,5%.

Peningkatan pinjaman yang disalurkan merupakan faktor utama yang mendorong peningkatan total aset. Hingga akhir Maret 2017, Total Aset Bank Sampoerna tercatat sebesar Rp 8,0 triliun meningkat 28% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya sebesar Rp 6,3 triliun.

Beberapa rasio keuangan penting lainnya juga menunjukkan pencapaian yang baik. CAR tercatat sebesar 16,8%, ROA sebesar 0,9%, dan ROE sebesar 4,7%. ”Kami optimis bahwa semua program yang telah direncakan akan dapat terealisasikan. Seluruh jajaran manajemen Bank Sampoerna mendorong kerjasama seluruh bagian untuk mencapai tujuan bersama.” ujar Ali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×