kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lakukan ekspansi bisnis, Bank IBK Indonesia (AGRS) akan gelar rights issue


Jumat, 20 Desember 2019 / 17:59 WIB
Lakukan ekspansi bisnis, Bank IBK Indonesia (AGRS) akan gelar rights issue
ILUSTRASI. President IBK Bank Indonesia Kim Do Jin (kedua kanan), bersama Hojeon Chairman Park Yong Chul (kiri), perwakilan Financial Service Commision (FSC) Choi Hoon (kedua kiri), Dubes Korea untuk RI Kim Chang Beom (ketiga kiri) dan perwakilan Dubes Korea untuk A


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank IBK Indonesia Tbk (AGRS) siap menggelar aksi penambahan modal dengan cara rights issue. Dana hasil rights issue bakal digunakan Bank IBK guna ekspansi.

Dalam aksi tersebut, Bank hasil penggabungan usaha PT Bank Agris Tbk dengan PT Bank Mitraniaga Tbk ini bakal menerbitkan saham sebanyak-banyak 7,7 miliar dengan nominal Rp 100 per saham.

Baca Juga: Perbankan mengklaim bisnisnya tak terganggu fitur pay later dari fintech

“Pemegang saham kami, Industrial Bank of Korea (IBK) sudah menyiapkan dana Rp 700 miliar untuk mengeksekusi haknya. Namun, kami juga akan menawarkan kepada pemegang saham publik untuk mengambil haknya,” kata Direktur Kepatuhan Bank IBK Alexander F. Rori dalam paparan publik, Jumat (20/12).

Adapun potensi dilusi saham jika para pemegang saham tak mengambil haknya mencapai 52%.

Sementara Rori menambahkan, tahun depan perseroan juga bakal menggelar aksi serupa. IBK juga telah menyiapkan dana untuk menambah modal senilai Rp 1 triliun lagi. “Akhir 2020 dengan tambahan modal dari pemegang saham maka kami akan memiliki modal Rp 2,4 triliun,” lanjutnya.

Baca Juga: Ini strategi Bank IBK Indonesia mencapai pertumbuhan kredit 51% tahun 2020

Pascaaksi ini rampung, perseroan juga bakal tercatat punya rasio modal yang sangat tebal. Per September 2019, capital adequacy Ratio (CAR) perseroan tercatat sebesar 29,92%.

Dalam kesempatan yang sama Presiden Direktur Bank IBK Indonesia Park Ju Yong menjelaskan ekses modal ini bakal dimanfaatkan untuk mendukung ekspansi perseroan.

Maklum, tahun depan perseroan punya target ambisius dengan pertumbuhan kredit 51,0% (yoy) menjadi Rp 5,8 triliun, ditambah pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) Rp 6,1 triliun dengan pertumbuhan 23,1% (yoy).

Baca Juga: Penerimaan pajak seret, shortfall pajak diperkirakan mencapai Rp 200 triliun?

Dari target tersebut, perseroan diprediksi bakal meraih total aset Rp 9,2 triliun dan laba bersih Rp 12,2 miliar.

“Kami akan membawa keahlian IBK di Korea sebagai bank UMKM terbesar ke Indonesia. Selain itu kami juga akan menyasar segmen manufaktur, juga terhadap korporasi yang berorientasi ekspor ke Korea,” kata Park dalam kesempatan serupa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×