Reporter: Tim KONTAN | Editor: Indah Sulistyorini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saat kondisi pandemi Covid-19 melandai, volume pasien non-Covid di rumah sakit mulai meningkat. Hal ini dipicu juga dengan kemunculan berbagai penyakit lain mulai dari hepatitis “misterius” dan cacar monyet.
Kondisi ini pun membuat jumlah masyarakat ke rumah sakit kian tinggi. Tidak hanya mengakses pelayanan kesehatan kuratif atau penyembuhan, pasien juga membutuhkan pelayanan kesehatan preventif untuk meningkatkan imunitas tubuh.
Lonjakan jumlah pasien ini pun secara langsung meningkatkan volume transaksi pembayaran di rumah sakit. Dus, diperlukan sistem pengelolaan yang mumpuni agar pihak rumah sakit tidak kewalahan menangani administrasi penerimaan pembayaran dan melakukan rekonsiliasi transaksi.
Sebabnya, pengelolaan transaksi keuangan yang baik akan memudahkan rumah sakit mengatur arus kas. Tanpa aliran kas lancar dan likuiditas kuat, rumah sakit pun akan kesulitan memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal bagi masyarakat.
Selain itu, sistem pengelolaan kas rumah sakit sebaiknya dapat selalu memberikan informasi terkini mengenai kondisi kas. Hal ini akan memudahkan manajemen jika sewaktu-waktu harus mengambil keputusan berdasarkan laporan kas yang terbaru.
Menjawab kebutuhan tersebut, Bank Mandiri telah menghadirkan solusi pengelolaan transaksi bagi rumah sakit dengan layanan digital bertajuk Mandiri Hospital Application Solution (MHAS). Layanan perbankan digital bagi rumah sakit ini juga dapat diakses secara cepat dan mudah melalui Wholesale Digital Super Platform Kopra by Mandiri.
MHAS memiliki fitur Reporting yang memudahkan rumah sakit dalam membuat laporan penerimaan pasien, baik untuk pasien umum maupun BPJS Kesehatan. Fitur ini dapat membantu rumah sakit membuat laporan transaksi harian per poliklinik, laporan transaksi rekapitulasi semua poliklinik, laporan harian per teller, hingga laporan per loket yang terintegrasi.
Adapun fitur Dashboard dalam MHAS memberikan solusi pada manajemen rumah sakit untuk memperoleh informasi transaksi penerimaan rumah sakit yang dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan. Dashboard menampilkan data dalam bentuk chart dan diagram sehingga mudah dipahami nasabah.
Selain itu, MHAS juga memudahkan penerimaan pembayaran klaim BPJS Kesehatan dengan fitur BPJS Kesehatan Claim Monitoring. Fitur ini membantu rumah sakit melaksanakan proses rekonsiliasi transaksi antara tarif rumah sakit, tarif INA-CBG’s, dan tarif verifikasi BPJS Kesehatan. Melalui fitur ini, rumah sakit dapat segera mengetahui klaim pembayaran yang diverifikasi BPJS Kesehatan, bukan hanya selisihnya.
Keunggulan MHAS lainnya, rumah sakit dapat mengatur kelancaran arus kas dengan fitur Mandiri Hospital Claim Financing. Fitur ini menyediakan pembiayaan atas klaim yang diajukan ke BPJS Kesehatan dan/atau pembiayaan atas klaim yang diajukan kepada Kementerian Kesehatan RI atas penanganan pasien Covid-19.
Selain pembayaran tunai, MHAS mengakomodir pembayaran debit dan kredit dari Bank Mandiri maupun bank lain dengan Mandiri EDC, dompet digital melalui QRIS, serta layanan Mandiri Bill Collection. Berbagai solusi transaksi digital ini merupakan bagian dari upaya Bank Mandiri mendorong terciptanya cashless society khususnya di sektor kesehatan.
Dengan layanan perbankan digital MHAS, rumah sakit memperoleh solusi dalam mengelola transaksi keuangan secara lebih mudah dan efisien. Untuk mendapatkan informasi lebih detail mengenai MHAS, hubungi Call Center Kopra 1500150 atau kopra@bankmandiri.co.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
