Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi turut menghantam bisnis transaksi perbankan. Bahkan, momen lebaran dan kembali dibukanya sejumlah pusat perbelanjaan nyatanya tak mampu mengerek transaksi kartu debit, maupun kredit.
Dari catatan Bank Indonesia, nilai transaksi bulanan sepanjang 2020 tercatat turun. Pada Maret 2020, transaksi kartu debit tercatat senilai Rp 586,04 triliun, menurun 10,29% dibandingkan Desember 2019 senilai Rp 653,31 trilun.
Baca Juga: Jurus Bank Menggenjot Bisnis Kartu Kredit
Sementara transaksi kartu kredit bahkan mengalami penurunan lebih dalam sebesar 26,41% dari Rp 32,83 triliun pada Desember 2019 menjadi Rp 24,15 trliun pada Maret 2020.
“Belum ada kenaikan sampai saat ini, transaksi debit maupun kartu kredit sudah turun lebih dari 35% (yoy),” kata Direktur Konsumer PT Bank CIMB NIaga Tbk (BNGA) Lani Darmawan kepada Kontan.co.id, Selasa (26/5).
Hal senada juga disampaikan oleh Pemimpin Divisi Bisnis Kartu PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Okki Rushartomo. Menurutnya, mulai kembali dibukanya pusat perbelanjaan belum banyak mengerek transaksi kartu BNI.
“Dibuka kembalinya pusat perbelanjaan belum terlalu berpengaruh kerpada transaksi kartu kredit BNI, mungkin karena masih terbatas lokasi dan operasionalnya,” ujarnya kepada Kontan.co.id.
Meski demikian, secara umum transaksi via mesin EDC BNI disebut masih tumbuh 58% selama pandemi. Ini utamanya ditopang oleh merchant supermarket, dan pusat-pusat perbelanjaan.
Baca Juga: Setor tunai lewat ATM BRI mudah dan praktis! Begini caranya
Pertumbuhan tersebut diprediksi bisa meningkat seiring bakal dibukanya merchant lainnya mulai awal hingga pertengahan Juni mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
