Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan terus mendorong implementasi teknologi chip dalam kartu debit sebagai upaya meningkatkan keamanan kartu dari risiko skimming.
Sejumlah bank telah berhasil memenuhi implementasi paling sedikit 50% pada tahun 2019 dan akan berupaya untuk mengejar implementasi setidaknya 80% akhir tahun ini sejalan dengan aturan Bank Indonesia (BI).
Baca Juga: Mandiri Group siap konversi kantor cabang konvensional di Aceh
PT Bank Mandiri Tbk misalnya telah mendistribusikan 7,98 juta kartu debit chip hingga akhir 2019. Angka tersebut setara 54% dari total kartu debit perseroan yakni 14,7 juta. Dari jumlah kartu chip itu, sudah 3,8 juta kartu berlogo GPN atau mencapai 48%.
Senior Vice President Retail Deposit Product & Solution Bank Mandiri Muhamad Gumilang mengatakan, Bank Mandiri tahun ini akan fokus untuk dapat mencapai target konversi chip yang diberikan regulator yakni sebesar 80%.
"Untuk mencapai itu, Bank Mandiri akan lebih meningkatkan sosialisasi dan edukasi kepada nasabah melalui berbagai media komunikasi mengenai keamanan transaksi menggunakan kartu chip. Lalu melakukan open booth di event atau area publik Bank Mandiri," jelas Gumilang pada Kontan.co.id, Selasa (7/1).
Baca Juga: Penuhi aturan Qanun LKS, bank swasta sudah konversi kantor konvensional ke syariah
Selain mendorong implementasi kartu debit chip, Bank Mandiri juga akan mendorong pertumbuhan jumlah kartu debit. Tahun ini, bank ini menargetkan kartu debit tumbuh 7% atau mencapai 16 juta pada penghujung tahun.