Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi
Selain menyasar ke sektor produktif, Bank Neo juga menggandeng P2P lending untuk menyasar pembiayaan konsumtif untuk pembiayaan kebutuhan perusahaan yang bersifat konsumtif.
“Kami harapkan bantuan kredit kami dapat membantu pelaku UMKM untuk beroperasi lebih efisien. Melalui pembiayaan ini, kami harapkan dapat berkontribusi untuk mendorong 30 juta pelaku UMKM dapat Go Digital pada tahun 2023 sebagaimana yang telah dicanangkan pemerintah,” ujar Tjandra.
Hingga saat ini, Bank Neo sudah bekerja sama dengan kurang lebih 9 platform fintech. Untuk pembiayaan produktif, Tjandra bilang sudah bekerjasama dengan Crowdo, Esta Kapital, Restock.id, dan Modal Rakyat.
Sedangkan untuk pembiayaan konsumtif, Bank Neo berkolaborasi dengan Finmas dan Kredito. Sedangkan dalam jangka waktu dekat, Tjandra bilang bakal menggandeng Kredit Cepat, Finplus, Danai.id dan Bantusaku.
Selanjutnya: Pembiayaan PNM mencapai Rp 22,8 triliun di semester I 2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News