Reporter: Ferry Saputra | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut pelaku usaha Lembaga Keuangan Mikro (LKM) saat ini dihadapkan oleh sejumlah tantangan.
Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman mengatakan salah satu tantangannya yakni, keterbatasan dana dan tata kelola yang kurang baik.
"Selain itu, kurangnya keterampilan dan kapasitas sumber daya manusia," ujarnya dalam lembar jawaban tertulis RDK OJK, Rabu (2/10).
Baca Juga: Penyaluran Pinjaman Industri Pergadaian Rp 84,18 Triliun per Agustus 2024
Alhasil, sudah terdapat empat Lembaga Keuangan Mikro (LKM) yang berguguran sepanjang tahun ini. Adapun empat koperasi LKM tersebut, yakni Koperasi Lembaga Keuangan Mikro Syariah Anggrek (Koperasi LKMS Anggrek), Koperasi Lembaga Keuangan Mikro Pundi Mataram Pati (Koperasi LKM Pundi Mataram Pati), Koperasi Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) Mugi Rahayu, dan Koperasi Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis Mekar Jaya.
Agusman menerangkan pencabutan izin usaha terhadap 4 LKM tersebut dikarenakan terdapat permohonan pengembalian izin usaha berdasarkan keputusan RUPS atau Hasil Rapat Anggota.
Untuk memperkuat industri, Agusman menyampaikan saat ini OJK sedang memfinalisasi penyusunan ketentuan mengenai Pengembangan dan Penguatan LKM (RPOJK LKM).
Pada RPOJK itu, dia bilang akan diatur sejumlah hal mengenai pengelompokan skala usaha LKM menjadi skala usaha kecil, menengah, atau besar dengan kriteria tertentu, pengaturan tingkat kesehatan LKM dengan aspek tertentu, serta perluasan kepemilikan LKM oleh Pemerintah Daerah Provinsi.
Baca Juga: OJK Awasi Intensif 8 Perusahaan Asuransi dan Reasuransi, Ada Apa?
"Selain itu, OJK juga sedang menyusun Roadmap Pengembangan dan Penguatan LKM yang dapat menjadi panduan arah pengembangan dan penguatan industri ke depan," kata Agusman.
Sementara itu, OJK mencatat Lembaga Keuangan Mikro (LKM) berhasil menyalurkan pinjaman pada April 2024 sebesar Rp 1,02 triliun. Adapun nilai itu meningkat 4,08%, jika dibandingkan posisi pada April 2023 yang sebesar Rp 0,98 triliun.
Selanjutnya: Intip Daftar Gift Code Ojol The Game 6 Oktober 2024 Update Terkini di Sini
Menarik Dibaca: Intip Daftar Gift Code Ojol The Game 6 Oktober 2024 Update Terkini di Sini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News