kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Lewat program CPNE, LPEI dorong 75 UMKM lakukan ekspor perdana


Senin, 29 November 2021 / 19:00 WIB
Lewat program CPNE, LPEI dorong 75 UMKM lakukan ekspor perdana
ILUSTRASI. LPEI menyebut, lewat program CPNE sudah terdapat 75 pelaku usaha yang mampu memasarkan dan menjual produk ke luar negeri.


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Guna mendorong pelaku UMKM melakukan eskpor, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) menggelar kegiatan Coaching Program for New Exporters (CPNE). Lewat program ini sudah terdapat 75 pelaku usaha yang mampu memasarkan dan menjual produk ke luar negeri untuk pertama kalinya. 

LPEI telah mengelar CPNE di beberapa kota, yaitu Medan, Surakarta, Denpasar, Kendal, Demak, Manado dan Bandung dengan mayoritas pelaku usaha di sektor makanan dan minuman, craft, furniture, rempah dan komoditi kopi. 

“Hingga saat ini sebanyak 75 pelaku usaha telah berhasil melakukan ekspor perdana setelah mengikuti pelatihan CPNE. Diharapkan dengan pelatihan ini dapat membantu para pelaku usaha untuk meningkatkan dan menjaga kualitas produk, membuka peluang pasar sehingga mereka memiliki standar mutu untuk masuk dan bersaing di pasar internasional,” ujar Agus Windiato, Corporate Secretary LPEI dalam keterangan tertulis, Senin (29/11).

Baca Juga: LPEI ikut kucurkan pembiayaan pembangunan KEK Mandalika

Sejak tahun 2015, LPEI telah memberikan pelatihan dan pendampingan kepada hampir 1.000 pelaku usaha berorientasi ekspor di beberapa kota di Indonesia melalui kegiatan CPNE. Kegiatan pelatihan dan pendampingan yang tidak berbayar ini diberikan kepada pelaku UMKM berorientasi ekspor selama satu tahun di wilayah tertentu guna meningkatkan kapasitas hingga mencetak eksportir baru berkualitas.

Dalam mengeral CPNE, LPEI atau IIndonesia Eximbank sebagai Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan Republik Indonesia bersinergi dengan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan RI, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, dan lembaga terkait lainnya memberikan pelatihan berkesinambungan sebagai rangkaian dari 

Sinergi dan berkolaborasi antar instansi baik pemerintah pusat maupun daerah diharapkan dapat menciptakan suatu ekosistem ekspor yang kuat dan berdaya saing. Salah satu bentuk kolaborasi dan sinergi LPEI bersama berbagai kementerian. 

"Mulai Kementerian Keuangan RI, Kementerian Perdagangan RI, Kementerian Perindustrian RI, Kementerian Luar Negeri RI,Kemenkop UKM RI adalah Rumah Ekspor yang berlokasi di Kantor Cabang LPEI Surakarta yang ditujukan untuk menawarkan solusi dalam melakukan kegiatan berorientasi ekspor,” ucap Maqin U. Norhadi, Direktur Pelaksana LPEI membidangi sektor UKM.

Baca Juga: Lembaga Eximbank di kawasan Asia sepakat tingkatkan kolaborasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×