kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.953.000   -3.000   -0,15%
  • USD/IDR 16.500   45,00   0,27%
  • IDX 6.828   -98,48   -1,42%
  • KOMPAS100 988   -16,47   -1,64%
  • LQ45 764   -13,30   -1,71%
  • ISSI 218   -2,39   -1,08%
  • IDX30 396   -7,05   -1,75%
  • IDXHIDIV20 467   -8,64   -1,82%
  • IDX80 111   -1,85   -1,64%
  • IDXV30 114   -1,16   -1,00%
  • IDXQ30 129   -2,13   -1,62%

Lifepal Gelar Seminar Asuransi: Strategi Kendalikan Lonjakan Biaya Kesehatan Karyawan


Kamis, 08 Mei 2025 / 22:32 WIB
Lifepal Gelar Seminar Asuransi: Strategi Kendalikan Lonjakan Biaya Kesehatan Karyawan
ILUSTRASI. Lifepal menggelar seminar asuransi pada Kamis, 8 Mei 2025 di Hotel Artotel Mangkuluhur Jakarta.


Reporter: Sri Sayekti | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lifepal, marketplace asuransi terbesar di Indonesia, kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung keberlanjutan bisnis dan kesejahteraan karyawan melalui penyelenggaraan seminar asuransi. Acara ini digelar pada Kamis, 8 Mei 2025 di Hotel Artotel Mangkuluhur Jakarta, dengan mengusung tema “Strategi Mengendalikan Biaya Kesehatan di Perusahaan”.

Dihadiri oleh para pemilik bisnis, pimpinan HR, dan profesional di bidang keuangan, acara ini menjadi forum strategis untuk membahas tantangan nyata yang dihadapi banyak perusahaan saat ini: lonjakan premi asuransi kesehatan karyawan.

Berdasarkan laporan 'Health Trends 2025' dari Mercer Marsh Benefit, inflasi biaya medis di Indonesia diproyeksikan meningkat dari 17,9% pada 2024 menjadi 19% di tahun 2025. Kenaikan ini diperkirakan akan menyebabkan lonjakan biaya klaim asuransi kesehatan sekaligus memicu penyesuaian premi oleh perusahaan asuransi. 

Baca Juga: Lifepal Gandeng Oona Insurance, Tawarkan Pilihan Asuransi Mobil

Cipto Hartono, Direktur Eksekutif AAUI, mengonfirmasi bahwa sebagian besar anggota asosiasinya telah menaikkan premi sejak 2024 dengan besaran yang bervariasi, tergantung pada portofolio dan riwayat klaim masing-masing perusahaan. Tren ini diprediksi akan terus berlanjut seiring tingginya inflasi medis, sebagai upaya untuk menjaga keberlangsungan bisnis di tengah meningkatnya beban klaim.

Benny Fajarai, Co-Founder Lifepal, menjelaskan bahwa ada tantangan lain yang dihadapi perusahaan selain faktor inflasi medis. “Masalah utama yang sering luput dari perhatian adalah overutilisation atau penggunaan manfaat kesehatan yang tidak terkendali. Banyak perusahaan memberikan akses terlalu mudah tanpa sistem kontrol, sehingga klaim melonjak tajam. Di sinilah pentingnya strategi pengendalian biaya yang efektif, namun tetap mempertahankan tingkat kepuasan karyawan,” ujar Benny.

Baca Juga: Lifepal Hadirkan Asuransi Kesehatan Pre-Packaged untuk Usaha Kecil dan Menengah

Untuk menjawab tantangan tersebut, Lifepal menghadirkan enam pembicara ahli lintas sektor yang membedah penyebab utama lonjakan biaya kesehatan serta memberikan strategi konkret yang dapat diterapkan oleh perusahaan tanpa mengorbankan kepuasan karyawan.

“Perusahaan yang mengabaikan strategi pengendalian biaya kesehatan berisiko menghadapi defisit anggaran, meningkatnya keluhan karyawan, hingga penurunan retensi SDM. Gathering ini akan membekali para pemimpin perusahaan dengan solusi nyata,” tutup Benny.

Melalui forum ini, Lifepal mempertegas perannya sebagai konsultan independen yang membantu perusahaan mendesain program manfaat kesehatan secara cerdas, efektif, dan berkelanjutan. Lifepal siap menjadi mitra terbaik untuk membantu perusahaan melakukan analisis klaim, audit manfaat, dan redesign program kesehatan sesuai kebutuhan dan anggaran.

Baca Juga: Edukasi Asuransi, Lifepal Gelar Diskusi Bahas Biaya Kesehatan Karyawan

Selanjutnya: Intip Saham yang Banyak Dikoleksi Asing Saat IHSG Ditutup di Zona Merah, Kamis (8/5)

Menarik Dibaca: 5 Zodiak Magnet Uang yang Mudah Menarik Kekayaan, Cermat dan Pandai Mengubah Peluang!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag

TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×