kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,42   2,67   0.30%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lihat ada peluang, Telkomsel masuk bisnis agregator dengan Telkomsel Klop


Selasa, 07 Desember 2021 / 22:25 WIB
Lihat ada peluang, Telkomsel masuk bisnis agregator dengan Telkomsel Klop


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Di saat bisnis fintech pembayaran saat ini digemari oleh banyak perusahaan, perusahaan operator Telkomsel justru mulai melirik bisnis lain yaitu fintech agregator, Telkomsel Klop yang diluncurkan pada bulan November lalu.

Adapun, Telkomsel Klop menjadi penghubung antara Lembaga Jasa Keuangan (LJK) yang menawarkan kredit dengan konsumen. Di tahap pertama ini, mereka hanya masih berfokus pada pengguna telkomsel saja.

General Manager Financial Business Telkomsel Akhmad Fandhia Roesyidi mengatakan, berdasarkan survei internal yang mereka buat, saat ini masih ditemukan adanya kebutuhan kredit yang besar dengan kemudahan mendapat akses kredit yang masih susah.

“Dari survei tersebut, empat dari sepuluh orang mendapatkan kredit dari pinjaman online dan 20% nya masih menggunakan platform pinjaman online ilegal,” ujarnya dalam media clinic, Selasa (7/12).

Baca Juga: Hadapi maraknya bank digital, sejumlah bank jumbo andalkan super apps

Oleh karenanya, Ia mengatakan bahwa Telkomsel Klop menangkap peluang tersebut dengan bekerjasama dengan mitra lembaga jasa keuangan lainnya yang memang bisnisnya memberikan kredit. Jika menilik dari websitenya, saat ini Telkomsel Klop baru menawarkan kredit dari pemain fintech lending Kredifazz.

“Untuk end konsumen, kita bisa memprovide informasi yang sudah kita kurasi, kita bisa memprovide pilihan-pilihan terbaik finansial service provider yang memang legal dari OJK, baik itu bank, multifinance, atau p2p lending,” imbuhnya.

Sementara itu, Fandhi juga bilang menyebutkan bahwa pihaknya siap membantu institusi finansial untuk tersambung dengan konsumennya, mengingat saat ini pengguna Telkomsel telah berjumlah sekitar 173 juta pengguna.

Secara industri, pemain di fintech agregator ini terbilang masih berjumlah sedikit sekitar 31 penyelenggara yang sudah tercatat di OJK. Hal ini yang menjadikan peluang bagi Telkomsel Klop untuk berkembang.

Baca Juga: Platform Durianpay mendapat pendanaan sebesar US$ 2 juta dipimpin Surge

Senior Policy Associate Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech) Sofwan Hakim berpendapat bahwa kehadiran fintech agregator memiliki kontribusi positif dengan meminimalisir pasar, menghemat biaya, dan memfasilitasi transaksi lebih cepat.

“Pengguna bisa punya akses ke informasi yang lebih banyak terhadap produk lain jadi itu efisiensi agar pengguna tidak perlu buka situs asuransi A, B ,C. Hanya tinggal masukkan karakteristiknya sehingga nanti muncul produk-produk yang sesuai,” ujar Sofwan.

Baca Juga: 5 Lembaga negara tanda tangani pernyataan bersama untuk berantas pinjol ilegal

Bagi LJK, Sofwan pun berpendapat bahwa mereka juga bisa meningkatkan kompetisi. Hal ini dikarenakan perlu adanya penyesuaian produk ketika masuk ke agregator agar banyak muncul direkomendasikan ke konsumen.

Meski memiliki banyak manfaat, Sofwan pun melihat ada risiko terkait keamanan data konsumen maupun tindakan pencucian uang dengan adanya agregator ini. Maka dari itu, ia mengingatkan penyelenggara agar terus mematuhi peraturan OJK terkait Inovasi Keuangan Digital.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×