kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.904   26,00   0,16%
  • IDX 7.205   64,44   0,90%
  • KOMPAS100 1.107   12,16   1,11%
  • LQ45 879   12,29   1,42%
  • ISSI 221   1,13   0,52%
  • IDX30 449   6,77   1,53%
  • IDXHIDIV20 541   6,33   1,18%
  • IDX80 127   1,54   1,22%
  • IDXV30 135   0,55   0,41%
  • IDXQ30 149   1,80   1,22%

Likuiditas aman, bank tak mengerek bunga simpanan


Kamis, 02 Mei 2019 / 15:26 WIB
Likuiditas aman, bank tak mengerek bunga simpanan


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah bank telah mengerek suku bunga simpanan pada kuartal I-2019 guna mengamankan likuiditasnya. Makanya hingga akhir 2019, beberapa bankir juga memprediksi tak lagi perlu mengerek suku bunga simpanan guna menghimpun dana pihak ketiga (DPK).

"Kami prediksi kuartal I-2019 merupakan puncak dari kenaikan suku bunga simpanan, mengingat kenaikan suku bunga acuan diperkirakan tidak akan terjadi di tahun 2019," kata Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Suprajarto kepada Kontan.co.id.

Suprajarto menambahkan, sepanjang kuartal I-2019, BRI telah menaikkan suku bunga hingga 50 basis poin (bps). Sedangkan saat ini posisi suku bunga deposito BRI berada di kisaran 4,75%-5,75%.

Sementara itu, hingga Maret 2019 posisi loan to deposit ratio (LDR) BRI masih terjaga di level 91,4%, berada di bawah rata-rata industri sebesar 93%.

"Kami berharap suku bunga acuan dapat diturunkan, melihat eksternal faktor mulai mereda dan untuk lebih mendorong pertumbuhan ekonomi domestik. Sementara, hingga Akhir Tahun 2019 LDR BRI ditargetkan sekitar 92%%," lanjutnya.

Senada Suprajarto, Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Jahja Setiaatmadja juga mengaku likuiditas BCA aman sehingga tak perlu berebut pendanaan.

"Kami bahkan belum menaikkan bunga deposito, karena hingga akhir kuartal I-2019 likuiditas kami masih baik dengan LDR sebesar 82%. Sedangkan hingga akhir tahun kami menargetkan LDR hingga 85%," katanya kepada Kontan.co.id.

Sementara Presiden Direktur PT Bank Mayapada Tbk (MAYA) Hariyono Tjahrijadi bilang sepanjang kuartal I-2019 Bank Mayapada belum mengerek suku bunga deposito. Namun hingga akhir tahun kemungkinan bank akan menaikkan suku bunga deposito.

"Saat ini bunga deposito kami di kisaran 6,5%-7% dengan LDR di kisaran 90%. Kami tidak mematok target suku bunga, namun akan selalu menyesuaikan dengan pasar. Hingga akhir tahun pun kami menargetkan LDR di kisaran 92% yang dijaga seimbang dengan pertumbuhan kredit," katanya.

Strategi berbeda justru diambil oleh PT Bank Mandiri Tbk (BMRI). Direktur Keuangan Panji Irawan bilang tahun ini Bank Mandiri akan mulai ikut bersaing dalam meningkatkan suku bunga deposito lantaran kondisi likuiditas Bank Mandiri yang terhitung ketat.

“Tendensi suku bunga pasar masih akan meningkat mengingat likuiditas yang juga diprediksi masih akan ketat. makanya meski tahun lalu kami tidak menggunakan strategi ini, mulai tahun ini apa boleh buat? kami dengan likuiditas yang ketat pendanaan memang mesti didapat dengan special rate,” kata Panji dalam paparan kinerja kuartal I-2019 pekan lalu.

Maklum sepanjang kuartal I-2019 pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) bank berlogo pita emas ini cuma tumbuh 7,6% (yoy) mencapai Rp 827,8 triliun dibandingkan posisi kuartal I-2018 sebesar Rp 769,3 triliun.

Pertumbuhan DPK tersebut jauh berada di bawah pertumbuhan kredit Bank Mandiri yang pada periode serupa mencapai 12,4% dengan realisasi penyaluran Rp 790,5 triliun. “Sudah kita naikkan special rate tapi tidak jor-joran, yang lazim saja mengikuti pasar,” kata Pandji.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×