Reporter: Astri Kharina Bangun |
JAKARTA. Lima bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan swasta menggelontorkan kredit sindikasi kepada PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) senilai Rp 1,34 triliun dan US$ 337 juta. Kredit ini akan jatuh tempo 10 tahun mendatang. Kelima bank tersebut adalah PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang bertindak sebagai Mandated Lead Arranger, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), Bank Kaltim dan PT Bank Jabar Banten Tbk (BJBR).
"Total kredit yang diberikan setara Rp 4,38 triliun," ujar Direktur PKT Aas Asidikin Idat, Senin (15/8).
Pinjaman tersebut akan digunakan PKT untuk membangun pabrik Kaltim-5 yang nilai investasinya mencapai Rp 6,15 triliun. Pabrik ini menggantikan pabrik Kaltim-1 yang sudah tua usianya dan tidak efisien konsumsi energinya. Sisa kebutuhan pendanaan akan dicukupi lewat dana internal PKT.
Pabrik Kaltim-5 berkapasitas 1,15 juta ton urea granul dan 825 ribu ton amoniak per tahun. Pabrik yang menurut rencana rampung pada 2013 ini bakal menjadi unit pabrik urea terbesar di Asia Tenggara. Setelah beroperasi, kapasitas produksi urea dan amoniak PKT diharapkan bertambah 450 ribu ton sehingga total produksi menjadi 3,43 juta ton urea per tahun dan 2,08 juta amoniak per tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News