kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lima emiten asuransi umum masih raup pertumbuhan laba sepanjang 2019


Kamis, 16 April 2020 / 19:54 WIB
Lima emiten asuransi umum masih raup pertumbuhan laba sepanjang 2019
ILUSTRASI. ASBI manfaatkan teknologi digital untuk menggalang donasi bagi terdampak corona.


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi

Kenaikan laba ditopang kenaikan hasil underwriting. Selain itu, Beban klaim juga berhasil ditekan secara signifikan. Pada 2019, Asuransi Bina Dana Arta membukukan hasil underwriting senilai Rp 1,37 miliar. 

Nilai ini juga meningkat dibandingkan 2018 yang masih minus Rp 1,77 miliar. Sedangkan klaim bruto turun 13,48% yoy dari Rp 664,08 miliar menjadi Rp 574,56 miliar di 2019.

Pendapatan premi kendaraan bermotor turun 12,79% dari Rp 747,89 miliar menjadi Rp 652,25 miliar pada 2019. Lini bisnis yang paling tertekan ada pada kecelakaan diri dan kesehatan sebanyak Rp 54,8 miliar pada tahun lalu. Turun hingga 75,77% yoy dibandingkan dengan pencapaian 2018 senilai Rp 226,2 miliar.

Adapun bisnis properti kebakaran masih tumbuh tipis 1,78% dari Rp 53,28 miliar menjadi Rp 54,23 miliar di 2019. Begitupun dengan lini bisnis aneka tumbuh 25,49% yoy dari Rp 3,24 miliar menjadi Rp 4,07 miliar pada tahun lalu.

Salah satu kinerja emiten asuransi yang tertekan ialah PT Asuransi Bintang. Berdasarkan laporan keuangan pada 2019, emiten asuransi bersandi saham ASBI ini mencatatkan laba senilai Rp 8 miliar, turun 42,57% secara tahunan dibandingkan dengan pencapaian 2018 yang senilai Rp 13,93 miliar.

Tekanan laba terjadi lantaran kenaikan klaim menjadi Rp 200,62 miliar pada 2019. Beban klaim meningkat 53,91% yoy dibandingkan 2018 senilai Rp 130,35 miliar. Adapun penyumbang klaim terbesar datang dari lini bisnis properti atau kebakaran senilai Rp 121,73 miliar pada tahun lalu.

Baca Juga: Klaim menanjak, perolehan laba ASBI tertekan di 2019

Di sisi lain, pendapatan premi hanya tumbuh 1,64% secara yoy dari Rp 443,61 miliar menjadi Rp 450,87 miliar pada 2019. Pendapatan premi tak tumbuh optimal lantaran, perusahaan mulai selektif memilih portofolio di lini bisnis properti.

“Hal ini dikarenakan seleksi risiko yang lebih baik. Seleksi risiko yang lebih baik tersebut telah menghasilkan penurunan total exposure perusahaan dan besaran klaim yang lebih baik seperti terlihat kecilnya klaim banjir Januari 2020 kemarin,” ujar Direktur Utama PT Asuransi Bintang Tbk HSM Widodo kepada Kontan.co.id.

Kinerja perusahaan pun semakin membaik. Ia menyatakan pendapatan premi senilai Rp 130 miliar selama tiga bulan pertama tahun ini.

“Kita tumbuh 34,5% secara tahunan atau year on year dibandingkan kuartal pertama 2019. Rinciannya, pendapatan premi pada Januari Rp 45 miliar, Februari Rp 43 miliar, dan Maret Rp 42 miliar. Padahal separuh Maret kita telah menerapkan work from home,” tambah Widodo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×