Reporter: Dityasa H Forddanta, Ferrika Sari | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asabri akhirnya buka suara terkait kondisi keuangan perusahaan. Asuransi sosial milik prajurit TNI dan anggota Polri ini mengakui, hasil investasi perusahaan mengalami penurunan nilai karena kondisi pasar modal yang cenderung fluktuatif.
“Sehubungan dengan kondisi pasar modal di Indonesia, terdapat beberapa penurunan nilai investasi Asabri yang bersifat sementara. Namun demikian, manajemen Asabri memiliki mitigasi untuk memulihkan penurunan tersebut,” kata Direktur Utama Asabri Sonny Widjaja, dalam keterangan pers, Senin (13/1).
Seperti apa faktanya? Silakan disimak.
1. Berinvestasi di 13 saham
Saham-saham yang menjadi portofolio PT Asabri (Persero) kurang menunjukkan pergerakan yang prima. Berdasarkan penulusuran Kontan.co.id, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini melakukan investasi di setidaknya 13 saham yang kebanyakan merupakan saham lapis ketiga (third liner).
Baca Juga: Asabri: Pembayaran klaim berjalan normal
Dari 13 saham tersebut, hampir semuanya memberikan return yang negatif sepanjang 2019. Bahkan, ada yang ambles hingga 95,8%.
Daftar ke-13 saham itu antara lain:
1. FIRE
Kepemilikan saham : 15,57%
Harga 2019 : Rp 326
Return : -95.80%
2. SMRU
Kepemilikan saham : 6,61%
Harga 2019 : Rp 50
Return : - 92,31%
Baca Juga: Portofolio saham milik Asabri berkinerja jeblok, ini kata analis
3. POLA
Kepemeilikan saham : 7,65%
Harga 2019 : Rp 262
Return : -88,10%
4. INAF
Kepemilikan saham : 13,91%
Harga 2019 : Rp 870
Return : -86,62
5. NIKL
Kepemilikan saham : 10,3%
Harga 2019 : Rp 675
Return : -81,25%
Baca Juga: BCA jajaki kerjasama dengan WeChat Pay dan Alipay
6. PCAR
Kepemilikan saham : 25,13%
Harga 2019 : Rp 1.100
Return : -79,44%
7. IIKP
Kepemilikan saham : 5,44%
Harga 2019 : Rp 50
Return : 79,10%
8. MYRX
Kepemilikan saham : 5,40%
Harga 2019 : Rp 50
Return : -57,90%
9. PPRO
Kepemilikan saham : 5,33%
Harga 2019 : Rp 68
Return : - 41,88%