kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.814   -35,00   -0,21%
  • IDX 6.445   76,55   1,20%
  • KOMPAS100 925   1,93   0,21%
  • LQ45 725   0,95   0,13%
  • ISSI 202   3,69   1,86%
  • IDX30 378   0,13   0,03%
  • IDXHIDIV20 460   2,21   0,48%
  • IDX80 105   0,15   0,14%
  • IDXV30 112   1,00   0,90%
  • IDXQ30 124   0,24   0,19%

Lini Asuransi Kredit Perdagangan Berpotensi Terdampak Kebijakan Tarif Trump


Kamis, 10 April 2025 / 19:48 WIB
Lini Asuransi Kredit Perdagangan Berpotensi Terdampak Kebijakan Tarif Trump
ILUSTRASI. Kebijakan tarif Trump bisa memicu ketegangan dagang dan memengaruhi sektor-sektor yang terkait langsung dengan ekspor-impor, termasuk industri logistik dan manufaktur ANTARA FOTO/Didik Suhartono/nz


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menetapkan kebijakan pembaruan tarif impor pada Rabu (2/4). Alhasil, kebijakan tersebut berpotensi berdampak terhadap berbagai sektor, tak terkecuali industri perasuransian.

Pengamat Asuransi sekaligus Ketua Umum Komunitas Penulis Asuransi Indonesia (KUPASI) Wahyudin Rahman berpendapat, kebijakan tarif Trump bisa memicu ketegangan dagang dan memengaruhi sektor-sektor yang terkait langsung dengan ekspor-impor, termasuk industri logistik dan manufaktur. 

Baca Juga: Punya Risiko Berbeda, Risk Sharing Asuransi Kredit Perdagangan Ditetapkan Minimum 10%

Alhasil, dia bilang hal tersebut berpotensi berdampak terhadap lini Trade Credit Insurance (TCI) atau asuransi kredit perdagangan. Wahyudin mengatakan dampak dari kebijakan tersebut masuk risiko politik dalam TCI. 

"Hal itu bisa membuat proyeksi eksposur klaim meningkat, seiring peningkatan risiko gagal bayar oleh buyer akibat harga barang jadi lebih mahal hingga keterlambatan meningkat karena fluktuasi yang meningkat juga," ungkapnya kepada Kontan, Senin (7/4).

Lebih lanjut, Wahyudin menerangkan kebijakan tersebut juga bisa menurunkan permintaan polis TCI untuk buyer Amerika Serikat dan bisa mengakibatkan peningkatan premi atau pengecualian buyer AS. Dia bilang akibat yang ditimbulkan di lini TCI tersebut dapat terjadi untuk sementara waktu.

Sementara itu, Presiden Direktur PT Asuransi Wahana Tata (Aswata) Christian Wanandi mengatakan saat ini belum terasa dampak dari adanya kebijakan tarif Trump terhadap asuransi TCI perusahaan.

Baca Juga: Tokio Marine Sambut Baik Ketentuan Risk Sharing Asuransi Kredit Perdagangan

"Belum ada dampaknya. Sebab, kebijakan Trump berubah-ubah. Jadi, masih seperti existing atau seperti biasa (kinerja TCI)," ungkapnya kepada Kontan, Kamis (10/4).

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan di situs perusahaan (unaudited), Aswata mencatat pendapatan premi per Februari 2025 sebesar Rp 256,16 miliar. Adapun klaim yang dibayarkan per Februari sebesar Rp 132,80 miliar.

Selanjutnya: Industri Multifinance Catat Penurunan Rasio BOPO per Maret 2025

Menarik Dibaca: Anak Insomnia? Ikuti 3 Cara Ini untuk Mengatasi Insomnia ya Moms

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×