kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

LinkAja Catatkan Kinerja Positif Sepanjang 2023


Kamis, 18 Januari 2024 / 19:48 WIB
LinkAja Catatkan Kinerja Positif Sepanjang 2023
ILUSTRASI. LinkAja membukukan kinerja yang baik sepanjang 2023.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Fintek Karya Nusantara atau LinkAja membukukan kinerja yang baik sepanjang 2023. Chief Executive Officer LinkAja Yogi Rizkian Bahar mengatakan pendapatan rata-rata per pengguna atau Average Revenue per User (ARPU) sebesar 48% secara Year on Year, jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

"Kami melihat peningkatan terjadi dari pengguna loyal yang secara aktif menggunakan layanan LinkAja secara organik tanpa perlu distimulasi diskon atau promosi. Melalui survei internal yang kami lakukan, hal itu terjadi karena kenyamanan atau kemudahan transaksi, fitur atau ragam layanan, seperti tarik tunai, transfer, beli pulsa, hingga token listrik," ucapnya kepada Kontan, Rabu (18/1).

Yogi menyampaikan kontribusi terbanyak yang menopang kinerja LinkAja pada 2023, yakni transaksi setor-tarik uang dan pemanfaatan LinkAja sebagai reseller product Telco.

Pada 2023, masing-masing atas kedua segmen di atas mengalami pertumbuhan hingga 65% dan 47%, jika dibandingkan periode sebelumnya.

Baca Juga: Kasus Gagal Bayar Tak Kunjung Usai, Lender Laporkan iGrow ke Kepolisian

Dia mengatakan pertumbuhan kedua segmen tersebut dapat diartikan sebagai tanggapan terhadap peningkatan kesadaran pengguna LinkAja terhadap manfaat keuangan digital dan kemudahan yang diberikan dalam melakukan transaksi finansial, serta pembelian produk Telco melalui platform.

Oleh karena itu, Yogi mengatakan pemahaman yang mendalam terhadap tren pertumbuhan tersebut dapat menjadi dasar strategi pemasaran yang efektif, peningkatan kualitas layanan, bahkan ekspansi portofolio produk guna memenuhi kebutuhan serta preferensi pelanggan.

Untuk 2024, Yogi menyebut LinkAja menargetkan untuk pertumbuhan ARPU bisa mencapai 20%, jika dibandingkan 2023. LinkAja juga menargetkan pertumbuhan jumlah transaksi meningkat lebih dari 60%. 

"Target pertumbuhan kami juga sejalan dengan implementasi strategi peningkatan nilai tambah atau penawaran layanan yang lebih komprehensif kepada pengguna LinkAja melalui pengenalan produk atau fitur baru, pembaharuan paket layanan yang ada, hingga program retensi untuk mendorong penggunaan lebih intensif," katanya.

Sementara itu, Yogi menyampaikan pihaknya optimistis pada tahun ini akan terus mengalami peningkatan, terutama dengan fundamental bisnis yang telah dibangun selama ini. Dia menyebut LinkAja akan terus menerapkan solusi keuangan digital dengan fokus pada kolaborasi yang sinergis dengan BUMN, terutama di dalam ekosistem Telkomsel, Pertamina, dan Himbara pada 2024.

Baca Juga: Tren Pembayaran Digital Semakin Pesat, LinkAja Perketat Keamanan Pengguna

Terkait rencana bisnis LinkAja ke depan, Yogi menambahkan pihaknya akan tetap berpusat pada model bisnis B2C, B2B, dan BUMN2C. Dalam segmen B2C, LinkAja akan memberikan prioritas pada akuisisi pengguna dengan biaya rendah dan retensi pelanggan. 

"Sementara itu, fokus pada segmen B2B dan BUMN2C akan ditujukan pada seluruh rantai nilai dari sisi tradisional maupun digital," ujar Yogi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×