Reporter: Shintia Rahma Islamiati | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pangsa pasar asuransi syariah di Indonesia masih bertahan di kisaran 5%. Walaupun potensinya dinilai sangat besar.
Presiden Direktur PT Zurich General Takaful Indonesia, Hilman Simanjuntak mengatakan salah satu faktor utama yang menghambat pertumbuhannya adalah rendahnya literasi asuransi di masyarakat.
“Seperti yang juga dialami oleh industri asuransi pada umumnya, tantangan terbesar dalam mendorong pertumbuhan industri asuransi syariah adalah literasi asuransi yang masih perlu ditingkatkan,” ujar Hilman kepada Kontan, Rabu (26/3).
Baca Juga: Zurich Syariah Kaji Peluang Segmen Asuransi Kesehatan Kumpulan
Salah satu kebijakan yang diharapkan dapat mengakselerasi pertumbuhan industri ini adalah kewajiban spin-off unit usaha syariah (UUS) menjadi entitas tersendiri. Hilman menilai, kebijakan ini menjadi peluang bagi Zurich Syariah untuk memperluas pasar dan memberikan layanan yang lebih spesifik sesuai kebutuhan masyarakat.
“Kami optimis bahwa kebijakan ini dapat semakin memperkuat ekosistem industri asuransi syariah, memperluas kemitraan strategis, serta meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah,” cetusnya.
Ke depan, Zurich Syariah menargetkan ekspansi yang lebih luas baik dalam jangka pendek maupun panjang. Untuk mencapai hal tersebut, perusahaan akan mengandalkan strategi berbasis kolaborasi dan inovasi.
“Zurich Syariah menargetkan jangkauan perlindungan seluas mungkin melalui semangat kolaborasi dan inovasi,” tutup Hilman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News