kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

LockBit Bocorkan Data Nasabah, BSI Klaim Data dan Dana Nasabah Aman


Selasa, 16 Mei 2023 / 13:15 WIB
LockBit Bocorkan Data Nasabah, BSI Klaim Data dan Dana Nasabah Aman
ILUSTRASI. Kelompok ransomware LockBit yang mengaku meretas BSI mempublikasikan semua data yang dicuri dari BSI ke dunia maya.


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kelompok ransomware LockBit yang mengaku meretas PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) mempublikasikan semua data yang dicuri dari BSI ke dunia maya.

LockBit, seperti disebut dalam cuitanĀ  akun twitter @darktracer_int mengaku, menyebar semua data yang dicuri lantaran BSI tidak membayar tebusan setelah masa negosiasi berakhir pada 16 Mei 2023 pukul 04.00 dinihari.

Atas kabar tersebut, Wakil Direktur PT Bank Syariah Indonesia Tbk Bob Tyasika Ananta mengatakan tidak ada yang perlu dikhawatirkan terkait dengan kabar yang beredar di twitter tersebut.

"Insya Allah data dan dana nasabah aman," kata Bob kepada Kontan.co,id, Selasa (16/5).

Baca Juga: Bukukan Dana Pihak Ketiga Rp 30 Miliar Pasca Gangguan, BSI Janji Tingkatkan Keamanan

Sementara itu hingga saat ini pihak BSI belum menjelaskan secara rinci bagaimana tindakan yang akan akan diambil atas terjadinya kasus ancaman tersebut.

Meski demikian, BSI terus melakukan pengecekan dan menindaklanjuti keseluruhan sistem, serta melakukan mitigasi jangka panjang. BSI terus melakukan langkah preventif penguatan sistem keamanan teknologi informasi terhadap potensi gangguan data, dengan peningkatan proteksi dan ketahanan sistem.

Secara paralel, BSI juga melakukan investigasi internal dan terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, baik Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia (BI), serta instansi lainnya.

BSI mengatakan kepentingan nasabah merupakan hal yang paling utama. Bank terus memastikan agar perlindungan konsumen, dalam hal ini perlindungan terhadap data dan dana nasabah, terus terjaga.

Adapun gangguan yang sempat terjadi pada sistem BSI pada Senin, 8 Mei 2023, sudah diatasi BSI secara bertahap. Kendala sudah selesai dipulihkan, dan nasabah dapat kembali melakukan transaksi keuangan dan pembayaran yang dibutuhkan.

Manajemen BSI juga terus melakukan asesmen terhadap serangan, melakukan pemulihan, audit, dan mitigasi agar gangguan serupa tidak terulang.

Baca Juga: BSI Pastikan Data Nasabah Aman Setelah Isu Serangan Siber

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×