kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

LPEI Bantu UMKM UD Lavici Ekspor Pakaian Jadi Senilai US$10.350 ke Panama


Rabu, 18 Mei 2022 / 10:59 WIB
LPEI Bantu UMKM UD Lavici Ekspor Pakaian Jadi Senilai US$10.350 ke Panama
ILUSTRASI. LPEI membantu UKM binaan asal Jakarta, UD Lavici untuk ekspor


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) membantu UKM binaan asal Jakarta, UD Lavici melakukan ekspor pakian jadi (premium clothing) kategori anak-anak ke Panama. Ekspor ini bernilai US$ 10.350 atau setara 700.000 Kgm.

Corporate Secretary Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia, Chesna F Anwar mengatakan, LPEI/Indonesia Eximbank sebagai Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan RI melalui program-programnya selalu mendukung kaum perempuan dengan memperhatikan kesetaraan gender melalui kegiatan usaha yang melibatkan pemberdayaan masyarakat dan juga peningkatan ekonomi nasional.

Pelepasan ekspor dilakukan dari Jakarta pada tanggal 4 Maret 2022 yang lalu dan disaksikan langsung oleh pihak LPEI. Viralea Hadiana sebagai pemilik usaha UD Lavici mengatakan  untuk mencapai kesuksesan, jalan yang harus dilalui bukan hal yang mudah. Butuh perjuangan dan konsistensi untuk mendapatkan hasil yang ia inginkan.

Baca Juga: Gandeng LPEI, BNI Beri Penjaminan Kredit UMKM Ekspor Hingga Rp 25 Miliar

“Keberhasilan ini tidak lepas dari pelatihan yang saya ikuti di tahun 2019 melalui Coaching Program for New Exporters (CPNE) yang diadakan oleh LPEI. Selama satu tahun saya diberikan berbagai program pelatihan dan pendampingan ekspor dari para mentor yang telah berpengalaman,” ucap Viralea dalam keterangan tertulis pada Rabu (18/5).

Tidak hanya sekedar mendapatkan pelatihan, Viralea juga menuturkan ia pun pernah difasilitasi business matching dengan Kamar Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei yang dilakukan secara daring beberapa waktu lalu.

Menurutnya, CPNE merupakan program komprehensif yang memberikan pendidikan ekspor terlengkap bagi para pelaku usaha.

“Saya merasa beruntung dan berterima kasih bisa bergabung menjadi peserta CPNE. Karena tidak hanya sekadar belajar secara teori dan diberikan pelatihan, namun saya di bantu langsung bahkan waktu itu diajak mengunjungi Pelabuhan Tanjung Priok dan mendapatkan pelatihan simulasi ekspor," tambah Viralea.

Di sisi lain, keberhasilan Viralea Hadiana sebagai pelaku UMKM perempuan juga menunjukkan bahwa perempuan memegang peranan penting dalam menggerakkan roda ekonomi nasional.

Baca Juga: LPEI Boyong Produk UMKM Lilin Hias Aroma Terapi Tembus Pasar Singapura

Pernyataan ini pun didukung data dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) yang menunjukkan bahwa mayoritas pelaku UMKM di Indonesia adalah perempuan.

Data menunjukkan bahwa di tingkat usaha mikro, 52 persen dari 63,9 juta pelaku usaha mikro di Indonesia adalah perempuan. Sedangkan tingkat usaha kecil, terdapat 56 persen dari 193 ribu usaha kecil pemiliknya perempuan dan untuk usaha menengah, 34 persen dari 44,7 ribu pelaku usahanya adalah perempuan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×