Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Indonesia Eximbank atawa Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) menyalurkan pembiayaan segmen usaha kecil dan menengah alias UKM sebesar Rp 3,76 triliun. Pertumbuhannya sekitar 3,74% ketimbang posisi akhir tahun lalu yang sebesar Rp 3,62 triliun.
Arifin Indra Sulistyanto, Direktur Pelaksana Senior Indonesia Eximbank mengakui, pihaknya memang melihat indikasi adanya perlambatan pertumbuhan pembiayaan segmen UKM ini. “Karenanya, meski tahun lalu kami berhasil tumbuh 53,73% (year on year), tahun ini kami menargetkan pertumbuhan di kisaran 24% melihat adanya perlambatan,” ujarnya, kemarin.
Maklum, sambung Arifin, karakter bisnis pembiayaan segmen UKM perseroan agak berbeda dengan pembiayaan UKM dari bank pada umumnya. Di lini bisnis ini, perseroan harus tetap menyalurkan pembiayaan pada UKM-UKM yang berorientasi ekspor.
“Untuk menopang pertumbuhan pembiayaan segmen UKM tahun ini, kami akan coba mengembangkan pembiayaan UKM di inti plasma dan supply chain. Di samping itu, kami juga akan memperluas jaringan di kota-kota yang menjadi basis UKM, seperti Solo dan sekitarnya,” terang dia.
Diharapkan, usaha Indonesia Eximbank dalam mengembangkan bisnis pembiayaan UKM ini dapat mendongkrak penyaluran pembiayaan sampai akhir tahun menjadi sebesar Rp 4,45 triliun atau naik 24,68% jika dibandingkan pencapaian tahun sebelumnya yang berkisar Rp 3,62 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News