Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Indonesia Eximbank atau Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) memperluas bisnis penjaminannya ke sektor migas dan infrastruktur, termasuk juga pengembangan penjaminan kredit untuk proyek-proyek di luar negeri. Tak heran, jika perseroan percaya diri mematok pertumbuhan penjaminan hingga 75% di sepanjang tahun ini.
Isnen Sutopo, Direktur Pelaksana Indonesia Eximbank mengatakan, pihaknya mengembangkan segmen tersebut untuk menopang pertumbuhan bisnis penjaminan. Dalam enam bulan pertama ini saja, total penjaminannya sudah naik 33,74% (year to date) menjadi Rp 2,71 triliun.
“Kami optimistis, dapat menjamin hingga Rp 3,5 triliun sampai akhir tahun nanti atau tumbuh 75% jika dibandingkan dengan pencapaian akhir tahun lalu yang sebesar Rp 2,03 triliun. Ada beberapa proyek penjaminan besar dalam waktu dekat ini yang membuat kami optimis. Salah satunya, Krakatau Steel dengan investor Jepang, mereka minta penjaminan,” ujarnya, Rabu (23/7).
Penjaminan merupakan satu dari empat lini bisnis Indonesia Eximbank. Tiga lainnya, yakni aktivitas pembiayaan ekspor, pembiayaan segmen usaha kecil dan menengah (UKM) dan asuransi yang terkait dengan ekspor. Per Juni 2014, perseroan ini membukukan aset sebesar Rp 53,33 triliun dari semua lini bisnisnya. Adapun Return on Asset (RoA) Indonesia Eximbank sebesar 2,56% pada pertengahan tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News