Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) bilang revisi pertumbuhan kredit 2017 terakhir oleh Bank Indonesia (BI) realistis dilakukan.
BI sebelumnya merevisi pertumbuhan kredit menjadi hanya 8%-10% sampai akhir tahun. Dalam laporan perekonomian dan perbankan Agustus 2017, LPS menyebut direvisinya pertumbuhan kredit ini karena lemahnya permintaan kredit.
Doddy Ariefianto, Direktur Group Risiko Perekonomian dan Sistem Keuangan LPS bilang, pelaku usaha pada tahun ini masih berhati-hati dalam ekspansi.
Selain dari faktor domestik dan global, penurunan target pertumbuhan kredit oleh BI ini karena dampak rencana dihapusnya relaksasi restrukturisasi oleh OJK.
Pada semester II-2017 LPS bilang beberapa sektor penyaluran kredit sepereti investasi dan konsumsi masih menjadi penopang pertumbuhan kredit perbankan.
Pemotongan anggaran lembaga dan pemerintah serta pertumbuhan ekonomi dari non migas pada semester dua juga diproyeksi akan mempengaruhi pertumbuhan kredit di akhir 2017.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News