kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

LTV turun, pertumbuhan KPR BRI bisa dua digit


Kamis, 16 Juni 2016 / 22:27 WIB
LTV turun, pertumbuhan KPR BRI bisa dua digit


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk memproyeksi dengan pelonggaran aturan pemberian pinjaman atau loan to value (LTV) kredit pemilikan rumah (KPR) bisa meningkatkan pertumbuhan kredit sampai akhir tahun ini.

Pada kuartal I 2016, pertumbuhan kredit KPR BTN tercatat sebesar 9,15% year on year (yoy) menjadi Rp 16,05 triliun. Direktur Konsumer BRI, Sis Apik Wijayanto mengatakan, sampai akhir tahun ini diharapkan pertumbuhan KPR bisa double digit atau lebih dari 10% yoy.

Menurut SIs, porsi KPR terhadap total kredit BRI relatif kecil yaitu hanya 7%. Namun, secara umum, dengan adanya insentif LTV bisa menggerakkan 170 sektor lain yang berkaitan dengan perumahan.

“Hal ini akan berdamp pada pertumbuhan kredit secara umum sampai akhir tahun, sebelumnya tercatat kami memasang pertumbuhan kredit di angka 17% sampai 18%, dengan adanya insentif LTV tersebut diharapkan pertumbuhan kredit sampai akhir tahun bisa mencapai 20% yoy,” ujar Sis, Kamis, (16/6).

Sebagai informasi, Kamis, (16/6), Bank Indonesia (BI) mengeluarkan insentif untuk mendorong kredit konsumsi dengan melakukan pelonggaran plafon pemberian pinjaman atau loan to value (LTV) untuk KPR. Misalnya, untuk pelonggaran KPR, BI menetapkan aturan uang muka atau down payment (DP)  KPR di bank konvensional sebesar 15% dan DP untuk KPR di bank syariah sebesar 10%.

BI memproyeksikan pertumbuhan kredit perbankan akan tumbuh sebesar 10%-12% di tahun 2016. Direktur Eksekutif Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Juda Agung mengatakan, untuk KPR akan tumbuh sekitar 10%-12% di tahun ini dari pertumbuhan 8% per April 2016.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×