Reporter: Ferrika Sari | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Platform pembayaran digital, OVO kini mulai memperluas lini bisnisnya. Salah satunya dengan meluncurkan produk kartu digital bernama OVO PayLater.
Head of Strategy and Innovation Lab OVO Abraham Viktor mengatakan, kehadiran produk ini bisa menambah 1 juta pengguna baru di tahun 2019. Sementara saat ini OVO telah mempunyai 115 juta pengguna yang tersebar di seluruh Indonesia.
“Kami menargetkan 1 juta pengguna OVO PayLater sampai akhir tahun ini,” kata Abraham di Jakarta, Jumat (10/5).
Produk ini rilis pertama kali pada Januari 2019 melalui layanan Tokopedia. Dan sekarang telah tersedia di aplikasi OVO PayLater dan akan meluas hingga ke layanan Grab pada Juli depan. Adapun platfom pinjaman yang diberikan mulai dari Rp 10.000 - Rp 10 juta dengan bunga mirip kartu kredit. Sedangkan tenor pinjaman dari sebulan sampai setahun.
Layanan OVO PayLater dapat digunakan di 200.000 merchant ritel modern, seperi Hypermant, ACE Hardware, Hoka-Hoka Bento dan Bakmi GM. Selain itu, kartu kredit digital ini bisa digunakan untuk membayar belanja secara online maupun belanja di supermarket, kemudian membayar token listrik.
Namun sayangnya ia tidak mau menyebutkan berapa volume transaksi yang dibidik melalui layanan ini. Yang jelas, layanan ini diharapkan meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia. Seperti diketahui, baru sekitar 20% masyarakat menikmati akses keuangan dari lembaga keuangan.
“Maka itu kami ingin meraih 80% yang belum mendapat akses keuangan di Indonesia. Kami akan fokus melayani pelanggan dengan baik,” tambahnya.
OVO PayLater merupakan produk pembayaran baru dalam bentuk kartu kredit limit untuk membayar trasanksi ke merchant dan Tokopedia saja. Adapun layanan ini berkerja sama dengan Taralite, yaitu perusahaan fintech peer to peer (P2P) lending.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News