kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.797   -2,00   -0,01%
  • IDX 7.460   -19,91   -0,27%
  • KOMPAS100 1.153   -1,43   -0,12%
  • LQ45 914   0,41   0,05%
  • ISSI 225   -1,12   -0,49%
  • IDX30 472   0,95   0,20%
  • IDXHIDIV20 569   1,36   0,24%
  • IDX80 132   0,02   0,01%
  • IDXV30 140   0,92   0,66%
  • IDXQ30 157   0,24   0,16%

Mandiri Tunas Finance (MTF) membidik penyaluran kredit sebesar Rp 29 triliun


Senin, 11 Februari 2019 / 15:21 WIB
Mandiri Tunas Finance (MTF) membidik penyaluran kredit sebesar Rp 29 triliun


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mandiri Tunas Finance (MTF) membidik penyaluran kredit sebesar Rp 29 triliun. Dengan target tersebut, perusahaan pembiayaan ini telah menyiapkan sejumlah sumber pendanaan.

Direktur Utama MTF Arya Suprihadi menjelaskan, bahwa pihaknya menyiapkan pendanaan sebesar 65% dari perbankan, dimana mayoritas dari Bank Mandiri. Sementara sisanya, berasal penerbitan surat berharga dan lainnya.

“65% itu dibiayai dari perbankan khususnya dari dalam negeri, sekitar 15% dari penerbitan obligasi dan sisanya kami menggunakan sindikasi internasional,” kata Arya di Jakarta, Senin (11/2).

MTF akan menerbitkan obligasi pada pertengah tahun 2019, dengan dana yang dibidik sebesar Rp 1,5 triliun – Rp 2 triliun. Ia mengaku MTF telah menerbiitkan obligasi melalui Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Tahap I Tahun 2018 dengan pencapaian dana senilai Rp 1 triliun.

Penerbitan obligasi ini merupakan bagian dari penerbitan PUB IV yang menargetkan dana dengan nominal sebanyak-banyakanya Rp 3 triliun. “Tahun lalu kami sudah keluarkan Rp 1 triliun, dan masih punya Rp 2 triliun lagi,” tambahnya.

Meski tengah mencari tambahan pendanaan, MTF menyatakan bahwa pendanaan di awal tahun masih mencukupi, terutama dari perbankan. Apalagi, masih ada sejumlah platform yang belum dimanfaatkan pada tahun lalu,

Adapun target pembiayaan sebesar Rp 29 triliun, tumbuh 7,8% dibandingkan realisasi tahun lalu yaitu Rp 26,9 triliun. Realisasi pembiayaan tersebut didorong peningkatan penyaluran kredit di Kalimantan 35,3% yoy, kemudian pertumbuhan kredit di segmen corporate fleet 67,3% yoy.

“Serta pertumbuhan lending segmen multiguna sebesar 214,8% yoy menjadi Rp 900 miliar. Sedangkan kerjasama channeling dengan Bank Syariah Mandiri menghasilkan pembiayaan syariah Rp 1,4 triliun, dan pembiayaan fintech Rp 70 miliar,” tambahnya.

Dari total pembiayaan Rp 26,9 triliun, sebesar 73,2% disalurkan ke segmen retail, 23,7% untuk segmen corporat fleet, dan sisanya 3,6% pembiayaan segmen multiguna dan lainnya.

Selain itu, MTF juga berhasilkan mencatatkan perolehan laba bersih Rp 403,3 miliar atau naik 15,2% dibandingkan periode yang sama tahun 2017. Di periode yang sama, aset tumbuh 18,6% menjadi Rp 17,5 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×