kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Makin semarak, perbankan kian rajin berkolaborasi dengan pemain fintech lending


Kamis, 20 Mei 2021 / 18:38 WIB
Makin semarak, perbankan kian rajin berkolaborasi dengan pemain fintech lending
ILUSTRASI. Peer to Peer (P2P) Landing. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 tidak menyurutkan minat perbankan untuk berkolaborasi dengan perusahaan fintech lending. Hal ini justru menjadi momentum bagi perbankan meningkatkan penyaluran kredit melalui platform fintech. 

PT Bank KEB Hana Indonesia (Bank Hana) misalnya, menggandeng PT Kredit Pintar Indonesia untuk menyalurkan dana pinjaman ke senilai Rp 100 miliar atau setara US$ 7 juta kepada masyarakat yang belum tersentuh akses perbankan. 

Rencananya, dana tersebut disalurkan dalam bentuk pinjaman jangka pendek. Direktur Kredit Pintar Wisely Wijaya menilai kerja sama dengan Bank Hana merupakan wujud kepercayaan terhadap pengelolaan perusahaan.  

Baca Juga: Hingga April 2021, Investree salurkan pinjaman Rp 6,7 triliun

"Kredit Pintar menyambut baik dukungan Bank Hana dalam menyalurkan pinjaman yang lebih luas senilai Rp 100 miliar kepada komunitas yang kurang memiliki rekening bank dan kurang mampu di Indonesia," kata Wisely, Kamis (20/5). 

Secara akumulatif, Kredit Pintar telah menyalurkan pinjaman sekitar Rp 14 triliun kepada dua juta peminjam. Kredit Pintar memiliki 650.000 peminjam aktif, dengan total pinjaman sekitar Rp 650 miliar dan total pinjaman Rp 996 miliar pada tahun ini. 

Sebelumnya, PT Cerita Teknologi Indonesia (Restock.id) sudah lebih dulu menggandeng PT Bank Neo Commerce (BNC). Bank bersandi saham BBYB ini mengucurkan kredit kepada Restock.id sebesar Rp 20 miliar untuk pendanaan UMKM melalui skema jaminan aset maupun inventory.

Selain itu, BNC juga telah mengucurkan pembiayaan yang serupa ke Crowdo, platform fintech besutan PT Mediator Komunitas Indonesia dan Esta Kapital milik PT Esta Kapital Fintek dalam penyaluran kredit dalam penyaluran modal kerja untuk UMKM masing-masing senilai Rp 30 miliar untuk Crowdo dan Rp 20 miliar untuk Esta Kapital.

Baca Juga: Investree terus akselerasi UKM di Jawa Tengah dan Jawa Timur

Pemain lain, PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia berkolaborasi dengan PT Bank Jago Tbk  untuk menyalurkan pembiayaan produktif kepada para pelaku UMKM melalui platform Akseleran sebesar Rp 50 miliar yang dimulai pada Februari 2021.

Chief Financial Officer & Co-Founder Akseleran Mikhail Tambunan mengatakan,  penandatanganan kerja sama dengan Bank Jago sudah berlangsung per 3 Februari 2021. Komitmen Bank Jago menambah jumlah institutional lender yang memberikan dukungan finansial kepada Akseleran.

Ia menyebut, kolaborasi dengan Bank Jago dari industri perbankan tentu akan semakin memperkuat visi kami untuk mempercepat pertumbuhan inklusi keuangan melalui kemajuan bisnis UMKM di seluruh Indonesia. 

"Secara kumulatif, Akseleran sudah menyalurkan total pinjaman usaha sebesar Rp 1,9 triliun lebih kepada 2.500 peminjam dan juga didukung oleh 150 ribu lebih pemberi pinjaman (lender) retail atau perorangan yang tersebar merata dari Aceh hingga Papua,” ujar Mikhail.

Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Pujon Jaya Makmur menyalurkan kredit modal usaha senilai Rp 3 miliar melalui platform PT Amartha Mikro Fintek. Dalam sinergi ini, permodalan usaha itu akan disalurkan kepada pelaku UKM) di wilayah pedesaan Jawa Timur.

Baca Juga: Perbankan siap kembangkan bisnis paylater

Chief Risk and Sustainability Officer Amartha Aria Widyanto mengatakan, kerja sama ini menciptakan harmonisasi antara dua sektor keuangan, yang dapat membuka dan memperluas akses masyarakat pada layanan keuangan digital. 

"Hal tersebut didukung oleh keunggulan fintech pendanaan dalam pengembangan teknologi keuangan, yang kemudian diselaraskan dengan BPR yang memiliki kedekatan dan basis data nasabah lokal pada tingkat kecamatan dan kabupaten," terangnya.

Amartha dan BPR Pujon Jaya Makmur telah menjajaki kerjasama sejak 2018. Dengan dimulainya kerja sama pada 2021, BPR Pujon Jaya Makmur menjadi BPR pertama yang bersinergi tahun ini. Sekaligus menjadi salah satu langkah strategis bagi kedua belah pihak untuk memperluas jangkauan dan pelayanan kepada masyarakat khususnya perempuan. 

Selanjutnya: Guru TK di Malang yang terjerat fintech lending dibantu OJK

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×