Reporter: Ferrika Sari | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski masih menghadapi pandemi Covid-19, nilai penyaluran pinjaman Investree terus meningkat. Buktinya, hingga April 2021, Investree membukukan fasilitas pinjaman sebesar Rp 9,7 triliun dan nilai pinjaman yang disalurkan sebanyak Rp 6,7 triliun.
"Dengan rata-rata tingkat pengembalian (return) 16,7% per tahun. Sementara rata-rata TKB90 sebesar 98,35%," kata Co-Founder & CEO Investree Adrian Gunadi dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Kamis (20/5).
Melalui realisasi itu, perusahaan berupaya memastikan layanan dan produk pinjaman memberikan kontribusi bagi pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di berbagai wilayah di Indonesia.
Khususnya untuk produk Invoice Financing, Pre-Invoice Financing, dan Account Payable Financing yang paling banyak dimanfaatkan oleh para pelaku UKM di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Tren positif tersebut juga dibarengi oleh bertambahnya jajaran payor kredibel yang terdiri dari perusahaan multinasional, BUMN, dan pemerintah. Payor merupakan pemberi proyek atau pihak yang ditagih dan menjadi sumber pembayaran pinjaman oleh Borrower.
Baca Juga: Investree terus akselerasi UKM di Jawa Tengah dan Jawa Timur
Investree adalah satu-satunya perusahaan fintech lending yang mendapatkan izin usaha penyelenggara layanan pinjam meminjam uang berbasis teknologi informasi dari Otoritas Jasa Keuangan yakni izin usaha konvensional dan syariah.
"Misi kami adalah mengoptimalkan data dan teknologi untuk memberikan akses pembiayaan lebih mudah dan terjangkau bagi UKM selagi menghubungkan mereka dengan lender yang ingin membantu dan memperoleh imbal hasil atraktif," terangnya.
Melalui kolaborasi dengan rekanan strategis dalam ekosistem digital dan keuangan serta inovasi produk dan layanan pembiayaan, Investree berkomitmen untuk terus menghadirkan solusi bisnis digital bagi UKM. Investree berbasis di Indonesia dan telah berekspansi ke Thailand dan Filipina.
Selanjutnya: Hingga kuartal I 2021, total pembiayaan syariah Investree capai Rp 384,8 miliar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News