Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proses penggabungan antara PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) dengan PT Bank Commonwealth telah memasuki tahap akhir. Menjelang penggabungan tersebut, beberapa risiko pun diantisipasi oleh OCBC sebagai bank penerima penggabungan.
Mengutip propektus terkait penggabungan OCBC dengan Bank Commonwealth (11/6), setidaknya ada empat risiko yang kini diantisipasi oleh OCBC. Beberapa di antaranya adalah risiko kehilangan nasabah dan risiko kehilangan karyawan,
Untuk risiko kehilangan nasabah, manajemen OCBC mengungkapkan adanya ketidakpastian bahwa nasabah PTBC akan memilih untuk melanjutkan hubungan dengan OCBC paska integrasi dalam rangka Penggabungan. Namun demikian untuk memitigasi hal tersebut, beberapa hal telah diperhatikan oleh OCBC.
Baca Juga: Penggabungan OCBC dan Commonwealth Ditarget Rampung 1 September 2024, Ini Jadwalnya
Misalnya, memberikan rangkaian solusi yang relevan dengan nasabah Bank Commonwealth serta kesinambungan layanan sehingga meminimalkan disrupsi layanan.
Terutama untuk segmen prioritas, di mana hubungan dengan RM menjadi hal krusial, kesinambungan RM prioritas Bank Commonwealth untuk bergabung dengan OCBC atau proses hand over yang seamless menjadi salah satu hal penting untuk diperhatikan.
Tak hanya itu, komunikasi yang komprehensif dan berkesinambungan kepada seluruh nasabah Bank Commonwealth mengenai berbagai keuntungan dan kemudahan yang akan didapatkan dari hasil integrasi dalam rangka penggabungan.
Baca Juga: OCBC NISP Kantongi Laba Rp 1,17 Triliun pada Kuartal I-2024
Ditambah, proses yang seamless dan fokus khusus untuk me-reaktivasi nasabah-nasabah, mengingat cukup banyaknya nasabah PTBC tanpa saldo/saldo rendah.
Di sisi lain, Bank Commonwealth disebut telah mengkomunikasikan keungulan dari produk dan layanan yang dimiliki untuk mempertahankan loyalitas nasabah yang akan diintegrasikan dalam rangka Penggabungan.