Reporter: Ferry Saputra | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN) atau Mandala Finance mencatatkan penurunan laba pada semester I-2024.
Managing Director Mandala Finance Christel Lasmana mengatakan perusahaan mencetak laba sebesar Rp 213,36 miliar pada Semester I-2024.
Jika menilik berdasarkan laporan keuangan yang dirilis pada Kamis (25/7), Mandala Finance mengalami penurunan laba bersih tahun berjalan sebesar 11,66% Year on Year (YoY). Adapun pencapaian laba perusahaan pada semester I-2023 sebesar Rp 241,54 miliar.
Baca Juga: Laba Bersih Mandala Finance Turun 11,66% di Semester I-2024
Penurunan ini, menurut Christel, harus dilihat sebagai peluang untuk memperkuat strategi dan fokus Mandala Finance ke depan.
Faktor penyebab penurunan laba ini antara lain adalah peningkatan beban operasional dan administrasi.
"Salah satunya peningkatan beban operasional dan administrasi. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan efisiensi dan produktivitas, serta beradaptasi dengan kondisi pasar yang dinamis untuk memastikan hasil yang optimal," ujarnya kepada Kontan, Jumat (26/7).
Untuk mencapai kinerja laba yang optimal hingga akhir tahun ini, Christel menyampaikan Mandala Finance akan terus melaksanakan berbagai inisiatif strategis.
Salah satunya, yaitu fokus pada peningkatan penyaluran pembiayaan dengan prinsip kehati-hatian, diversifikasi portofolio bisnis, dan digitalisasi di berbagai lini usaha.
"Kami juga berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan meningkatkan kolaborasi dengan MUFG Group untuk memperluas layanan kepada pelanggan kami yang tersebar di seluruh Indonesia. Kami optimistis bahwa langkah-langkah itu akan membantu perusahaan mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan dan memperkuat posisi di industri," kata Christel.
Sebagai informasi, jumlah pendapatan Mandala Finance meningkat 3,55% menjadi Rp 1,134 triliun pada semester I-2024. Adapun jumlah pendapatan pada periode yang sama tahun sebelumnya tercatat senilai Rp 1,09 triliun.
Pada semester I-2024, Mandala Finance mencatatkan jumlah aset senilai Rp 6,29 triliun. Nilai itu menurun dibandingkan posisi per 31 Desember 2023 yang sebesar Rp 6,66 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News