kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Mandiri belum akan revisi RBB kredit mikro


Rabu, 26 Juni 2013 / 20:21 WIB
Mandiri belum akan revisi RBB kredit mikro
ILUSTRASI. Warga menggunakan payung saat hujan turun di Kawasan Jalan Jendral Sudirman, Jakarta Pusat, Senin (26/10/2020). Cuaca hari ini di Jabodetabek berawan hingga hujan petir, menurut ramalan BMKG. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha.


Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Dampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) membuat beberapa bank melakukan revisi Rencana Bisnis Bank (RBB). Meski begitu, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) tidak akan merevisi target kredit mikronya.

"Kami belum mau merevisi RBB mikro," ucap Direktur Mikro dan Retail Banking Mandiri, Hery Gunardi, di Hotel Sultan, Rabu, (26/6).

Tahun ini, Mandiri menargetkan kredit mikronya dapat mencapai sekitar Rp 27 triliun-Rp 28 triliun. Hery yakin, target tersebut dapat terpenuhi. Pasalnya, per Maret saja Mandiri sudah menggelontorkan kredit mikronya sebanyak Rp 21 triliun-Rp 22 triliun.

Sekadar informasi, saat ini Bank Mandiri memiliki dua jenis kredit mikro, yaitu Kredit Usaha Mandiri (KUM) dan Kredit Serba Guna Mandiri (KSGM). Hery menyebut, KUM memiliki porsi 60% dan KSGM yakni 40%.

Rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) gross pembiayaan mikro Mandiri pun bertahan di bawah 3,5%. Bank dengan aset terbesar ini berharap bisa menjaga NPL di kisaran tersebut.

Ia bilang, cara menjaga NPL pada kredit mikro ini bergantung pada usaha underwriting dalam memilih nasabah. "Jika nasabah berkualitas bagus, maka NPL juga akan bagus," ujarnya.

Mandiri masih akan mengkaji kenaikan Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) mikro. Hery menyampaikan pihaknya akan menaikkan suku bunga kredit setelah suku bunga pendanaan dan biaya dananya naik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×