kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Mandiri masih kaji tiga opsi penyelamatan Merpati


Senin, 10 Juni 2013 / 06:38 WIB
Mandiri masih kaji tiga opsi penyelamatan Merpati
ILUSTRASI. Telur termasuk salah satu menu diet yang mudah untuk Anda temukan.


Reporter: Emma Ratna Fury, Dessy Rosalina | Editor: Sandy Baskoro

JAKARTA. Upaya penyelamatan PT Merpati Nusantara Airlines masih terganjal. Bank Mandiri, sebagai salah satu kreditur, belum memilih opsi apapun untuk restrukturisasi maskapai penerbangan itu.

Hingga kini, Bank Mandiri belum menggelar pertemuan dengan Merpati maupun pihak terkait lainnya, termasuk Kementerian Badan Usaha Milik Negara selaku pemegang saham. “Semua proses masih berjalan dan belum ada opsi apa pun untuk memperbaiki Merpati," ujar Agus Sudiarto, Senior Vice President Special Asset Management Bank Mandiri kepada KONTAN, Minggu (9/6) lalu.

Merpati, saat ini, terus berjuang untuk keluar dari jerat utang senilai Rp 6 triliun. Dari jumlah itu, kewajiban Merpati kepada Bank Mandiri diperkirakan sebesar Rp 200 miliar. Sebagian besar utang adalah kewajiban kepada pemerintah, yakni Rp 3 triliun lebih.

Sekretaris Kementerian BUMN Imam A. Putro mengungkapkan, pemerintah tengah menggodok tiga opsi untuk Merpati. Pertama, scale down. Dalam opsi ini, fungsi operasional Merpati bakal menyusut. Fungsi merpati yang saat ini merupakan maskapai nasional bakal menyusut menjadi maskapai propeller yang beroperasi di Indonesia Timur.

Opsi kedua adalah restrukturisasi seluruh utang Merpati. "Prosesnya akan dilakukan menyeluruh ke semua pihak, termasuk Bank Mandiri. Kami juga sedang membahasnya dengan PT Perusahaan Pengelola Aset," ujar Imam. Sedangkan opsi ketiga adalah langkah pamungkas, yakni menutup Merpati.

Untuk menyelamatkan Merpati, Bank Mandiri masih mempelajari secara seksama opsi yang bakal ditempuh atas dasar win-win solution. Opsi yang akan disepakati nantinya, diharapkan dapat memberikan keuntungan kepada berbagai pihak.

Manajemen Bank Mandiri berharap, proses penyelamatan Merpati berlangsung secara komprehensif, dengan mempertimbangkan berbagai aspek, mulai dari strategi bisnis yang berkelanjutan hingga memperkuat permodalan. Hal ini dilakukan agar langkah penyelamatan itu tidak sia-sia serta memberikan hasil maksimal.

Menurut Agus, restrukturisasi bukan hanya memperbaiki Merpati dalam jangka pendek, tetapi harus dapat membawa maskapai penerbangan tersebut keluar dari masalah bisnis dan finansial dalam jangka panjang.

Karena itu, proses restrukturisasi perlu dukungan dana yang maksimal demi memperkuat belanja modal atau capital expenditure dan belanja operasional atau operational expenditure. Ini agar kinerja Merpati lebih baik. Untuk memuluskan penyelamatan Merpati, Bank Mandiri tetap melakukan komunikasi dengan Kementerian BUMN demi mencari solusi komprehensif.

Bank Indonesia belum bisa mengomentari rencana restrukturisasi utang Merpati di Bank Mandiri. Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Difi Johansyah, masih menunggu laporan resmi Bank Mandiri. Yang pasti, sesuai aturan main, bank dilarang memiliki penyertaan modal di luar lembaga keuangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×